Sabtu, 31 Desember 2011

Mijn laatste verhaal in dit jaar.

Ik woon in Nederland bijna 4 jaar. Veel plezier en gezellig moment die ik met mijn fam en mijn vrienden heb gemaakt. Ik voel me vrolijk tot nu. Vandaag is laatste dag van dit jaar, 2011. Elk het oudjaar avond heb ik lekker genieten om vuurwerk te kijken. Ja..veel mensen kopen vuurwerk elk jaar. Gezellig om te kijken maar niet gezellig als ik zelf het moet kopen :-). Zonde voor geld. Toen ik nog in Alkmaar woonde, kocht mijn buurman elk jaar ongeveer 500 euro alleen voor vuurwerk. En na het oudjaar afgelopen was, hoord ik uit nieuws in televisie hoeveel miljaaren euro schade door vuurwerk.

Ik berijp waarom de mensen willen duizenden vuurwerk kopen, waarom zij vinden gezellig om veel geld te branden ? Hier kunnen wij niet zien welke mensen die arm zijn, wij zien nooit mensen die viesse eten uit vuilnisbak te krabben..nooit. Wij zien nooit die een gezin onder brug wonen, nooit. Iedereen kunnen leven, iedereen kunnen eten..dus de mensen kopen vuurwerk met veel geld zonder veel te denken.

Ik hoop dat de arme landen vooral mijn land, Indonesie in nieuwjaar beter dan dit jaar gaan.
GELUKKIG NIEUWJAAR VOOR IEDEREEN.

Jumat, 30 Desember 2011

Berdandan super tebal dijejaring sosial.

Mencintai pasangan kita dengan hati yang selalu berbunga-bunga adalah kondisi yang selalu diharapkan dalam setiap hubungan pernikahan. Merasa bangga padapasangan, juga sesuatu yang bisa dikatakan normal...kebanggaan pada pasangan juga sebuah bukti bahwa kita mencintainya dengan setulus hati kita. Tetapi..hmm ada tapinya..memujinya setiap hari ditempat yang rasanya agak-agak "aneh" dengan pujian setinggi langit hingga menyentuh para dewa disana kayaknya tidak harus deh. Dimana tempat "aneh" tersebut ? Di dunia maya, dijejaring sosial. Pujian dan ucapan terimakasih pada pasangan yang melakukan hal-hal yang "wow" untuk kita. Tulisan kita itu bukan mengundang "rasa salut" dari teman-teman yang membaca..malah mendapat cibiran, bahkan akhirnya jadi bahan ledekan.

Bagaimana pujian kepada pasangan malah mendatangkan cibiran dari teman-teman ? Apa mungkin teman-teman saja yang iri hati ? Hmm coba bacalah dijejaring sosial kita yang mengungkapkan bagaimana pasangan kita "mengelap sepatu kita, mengepel lantai, memasak makanan yang buat pasangan kita sendiri mungkin baru didengar namanya hingga pasangan kita harus ngoprek tante google untuk mencari resepnya, lalu...menggendong kita kekamar tidur bagian paling puncak dari rumah karena kaki kita kena gigitan kecoa sehingga kita tidak sanggup berjalan lagi, cukup kesakitan begitu rasanya..lalu..menggosok gigi kita saat kita mau tidur. Dan kita mengatakan bahwa pasangan kita adalah pasangan yang benar-benar takut TUHAN sehingga dengan relanya dia melayani kita bak seorang dewa dewi yang sama sekali tidak boleh makan sate langsung dari tusukannya..halah itu dewa dewi atau setan jambrong sih ?

Bukankah pujian kita dan ucapan terimakasih kita untuk pasangan yang melakukan smuanya tertuang dijejaring sosial itu loh membuat semua mata yang membacanya "terheran-heran", bukan manggut-manggut mengerti, tapi geleng-geleng kepala karena ada sesuatu yang tidak wajar dari kalimat-kalimat pujian kita itu. Lalu..cemoohan bahkan hinaan mulai tertuang dikomentar-komentar yang sebenarnya tidak ingin kita baca. Maukah kita menerima hinaan yang sebenarnya bukan tertuju pada pasangan kita, tetapi tertuju pada kita yang menulisnya distatus jejaring sosial..penghinaan yang salah tujuan, akhirnya..kemana ? Yah tertuju untuk pasangan kita yang mungkin saja sebenarnya tidak melakukan hal-hal fantastis itu untuk kita.

Wajah yang selalu tersenyum, guratan-guratan keceriaan ada dimata kita, sudah menandakan dan mengisyaratkan bahwa pernikahan kita bahagia, bahwa kita memiliki pasangan yang begitu mencintai kita. Jangan menulis hal-hal bodoh yang diluar kebiasaan, seperti: pasangan yang segera kembali kerumah saat kita telpon karena kita tidak tahan mengupas bawang merah. Pasangan tidak ingin melihat kita menangis gara-gara ulah bawang merah yang selalu ada dendam kepada siapa saja yang berani mengupas kulit tipisnya. Itu kan bukan hal yang wajar dan normal..segitu cintanya dia sehingga rela diskors dari kantor hanya gara-gara "tangisan airmata bawang merah" milik kita ? Hal bodoh yang tidak pernah terjadi di dunia ini. Tulisan yang intinya ingin bercerita pada khalayak ramai bahwa begitu cintanya pasangan terhadap kita, tetapi akhir titik dari status kita menyiratkan bahwa kita menjadi seorang pembohong nomer wahid didunia jejaring sosial
Jika pasangan kita mengetahui semua itu, apakah tidak akan membuatnya malu ? Coba pikir kembali.

Banyak orang ingin memiliki teman yang apa adanya, bukan berkhayal dari waktu kewaktu, bukan berjalan tanpa menginjak tanah, bahkan bukan selalu menjadi yang terhebat. Tampil ada apanya lebih baik dari pada tampil memakai bedak "over acting" malah menandakan bahwa sebenarnya kita tidak memiliki apa yang selama ini kita gembor-gemborkan.

Rabu, 28 Desember 2011

Natal=pesta

Sejak akhir oktober kyknya dah mulai rame toko-toko ngeluarin pernak-pernik natal disini. Semakin mendekat ke hari H, smua toko berlomba bikin program korting, sampe supermarket juga ikut-ikutan. Pokoknya seru deh.
Lampu-lampu natal digantung dipusat-pusat kota, rumah-rumah berhias dengan lampu-lampu dan pernak pernik lainnya. Seru ? Yup seru banget..
Tetapi hanya sampai disitu saja. Natal=pesta. Dan makna natal lainnya ? Ngga ada sama sekali. Semua orang merayakan natal dengan satu kata, yah pesta itu. Makanan berlimpah ruah, sampai disatu harian mengatakan, makanan terbuang percuma sampai milyaran euro setelah natal selesai.

Semua orang boleh merayakan natal disini dengan caranya masing-masing. Tapi yah hanya sampai tingkat "merayakan" saja, tanpa makna lebih dalam.
Dan pada tanggal 25 desember-nya..apa yang heboh ? Tidak ada, jalanan cenderung sunyi sepi, karena termasuk hari libur nasional untuk 2 hari. Beneran sepppiiii banget, apalagi disini natal jatuh pas emang winter.

Rasanya pengen nangis aja..lebih meriah dan bermakna merayakan natal di tanah air. Jujur...gw ngga pernah suka ngerayain natal di Belanda. Buat gw, natal disini = garing.

Kamis, 22 Desember 2011

Kebohongan apa lagi sih ??

Mbak, mbak..kalo boong mendingan dicatet diagenda, jadinya ttp bisa diinget apa sih kebohongan hari ini yg mbak ceritain buat teman-teman dan famili diseantero Indonesia raya. Kemaren-kemaren hidup mbak sehat dengan memilih menjadi vetetaris sejati, loh koq tiba-tiba tereak-tereak pengen baso yah ? Minggu lalu baru juga cerita kalo mbak ngga doyan baso tahu yang bersaus kacang itu (lah iyalah baso tahu sausnya emang kacang kan, masa mo diganti saos tomat ABC), koq pagi ini dengan girangnya bercerita kalo suami mbak harus bersusah payah pagi-pagi membeli baso tahu disuatu tempat/toko/warung yang jaraknya jauh bener dari rumah. Halooo...toko/winkel/kantin mana yang buka pagi-pagi disini, lagian jual baso tahu ? Sumpah deh pengen ngakak guling-guling sampe ke Schiphol. Hanya supermarket Belanda yang mau buka pagi-pagi, itu juga ngga pagi-pagi amat. Begitu sayangnya sang suami sampe rela mencari baso tahu, lah emang lakinya ngga kerja ? Cerita yang lain lagi nih : Karena mual-mual jadi harus berangkat kursus bahasa Belanda dengan naik taxi (berlangganan lagi..),..OMG taxi di Belanda tarifnya mencekik leher, bukan kayak taxi di Ind yah. Masa sih kalah sama orang Belanda yang masih mikir tuh untuk naik taxi, makanya mereka milih naik sepeda atau kendaraan umum lainnya, walopun mereka punya mobil pribadi loh. 5 cent aja kembalian dari supermarket bener-bener diitung sama orang Belanda. Apa ngga pernah liat bagaimana ibu-ibu Belanda yang sedang hamil gede masih naik sepeda untuk melakukan aktifitas mereka ? Duuh masa sih ngga malu, pendatang kan harus lebih giat dari orang Belanda sendiri biar kita tidak dicap pemalas, ngga bisa apa-apa, bodoh..mau yah dianggap seperti itu ?

Mbak, orang Indonesia yang tinggal di Belanda bukan hanya mbak semata wayang loh, dari jaman Majapahit dah banyak tuh orang Indonesia yang menikah dan tinggal di Belanda.

Itulah sepenggal kisah dari seorang perempuan Indonesia yang terlalu berkhayal hidup bak putri raja dinegri antah berantah. Memalukan sekali..sampai harus sang suami yang bekerja keras mencari uang harus juga mengambil alih pekerjaan rumah karena sang istri sedang "malas", dan ngapain aja sang istri ? Duduk tenang didepan komputer, fesbukan, baca koran dan lain-lain deh. Apa begitu perilaku perempuan Indonesia ? Hmm jauh bener..perempuan Indonesia yang tinggal disini kebanyakan hebat-hebat, bukan hanya belajar dari nol ttg hidup dsini, bahkan banyak yang berdagang kue-kue, jajanan ala Ind, apa aja deh sesuai kebisa masing-masing, nggak malas..smua dilakukan sesuai kodrat sebagai istri. Ngga ada tuh ceritanya perempuan Indonesia disini hidup bak putri raja, yang hanya tinggal duduk trus makanan tersedia dimeja makan..ngga ada ceritanya sang suami harus pontang panting mencari tempe..smua dikerjakan sendiri.

Cobalah kalo bercerita untuk teman-teman di Indonesia pake sedikit kreatif..jangan hanya gembar gembor kebohongan. Mbak..mbak...hidup dinegara orang bukan hanya mengejar mimpi..tetapi kenyataan dong, jangan kayak kuntilanak deh yang berjalan ngga napak tanah..Hidup dinegara orang tuh bener-bener harus kuat, nggak menya-menye, ngga kolokan..Jangan membuat gambaran buruk tentang perempuan-perempuan Indonesia yang menikah dengan pria Belanda. Kita menikah baik-baik aja masih banyak org kita yang mencibir koq. Jangan karena cerita mbak yang super melayang itu membuat orang berpikir, "oh jadi menikah dengan laki-laki Belanda tugasnya hanya untuk ditempat tidur saja yah, ngga boleh ngapa-ngapain biar seluruh badan ngga lecet". Tunjukan dong bahwa kita perempuan Indonesia bisa berkarya, minimal buat pasangan kita dan anak-anak kita, kalo hanya duduk aja tiap hari, sampai masak makanan yang gampang aja harus juga suami yang turun tangan..lah apa itu bukan namanya PEMALAS ?
Bolehlah bangga punya suami yang sayang sama kita, tetapi jangan membuat orang lain berpikir bahwa ternyata suami mbak itu tugasnya ngga beda jauh dari jongos. Kasian amat..cintai suami, puji suami sesuai dengan kenyataan, bukan mengada-ngada dan melayang tinggiiii banget. Orang yang tadinya salut dengan kasih sayang suami mbak, malah berpikir laen, dan ujung-ujungnya orang akan menghina suami mbak yang sepertinya kerjanya hanya melayani smua keperluan mbak sehari-hari dari bangun tidur sampai kembali naik tempat tidur. Pikiran orang kan tidak selalu salah, mereka menilai dari apa yang mbak gembar gemborkan selama ini. Yang wajar-wajar ajalah...

Senin, 19 Desember 2011

Manja ? Kelaut aja sono...

Sebenernya tinggal di Belanda untuk orang Indonesia tuh bersyukur banget loh...soalnya toko-toko asia yang menjual produk-produk Ind belatakan disetiap kota bahkan desa. Ngga susah cari tempe, cari tahu, pete, jengkol, terasi..apa aja ada. Asal kitanya mau mencari, mau berusaha masak sendiri makanan kesukaan kita. Tempe dan tahu rasanya emang agak beda deh dengan tempe tahu yang dijual di Ind, asal kita pinter mengolahnya..pasti rasa "aneh" tersebut setelah diolah dan dimasak dengan resep yang kita mau, rasanya akan enak..beneran deh.

Kalau malas masak, bisa pesen dari ibu-ibu Ind yang bisnis baso, makanan Ind, sampe jajanan pasar..ada koq yang jual. Cari info sebanyak-banyaknya dari Facebook, misalnya. Semua itu kalo emang ada niat pasti deh jalan terbuka...
Sampe restoran padang aja yang bener2 rasanya PADANG banget, ada koq....
Cari info dan melangkah keluar rumah...kalo hanya sekedar cari info lalu tunggu bumbu-bumbu atau makanan khas Ind "turun dari langit" yiaaaah buru-buru bangun dari tidur, gosok gigi, mandi, keramas kalo perlu untuk segerin otak yang mungkin emang dasarnya lelet...bergerak dong....

Manja ???? Wiiih nyemplung sono kelaut. Bagimana kalo lagi tekdung lalala atau hamil ? Duuh yang hamil kan bukan kita aja, banyak koq perempuan2 Ind yang juga pernah mengalami hamil dan melahirkan di Belanda. Apa mereka menjadi manja karena ngidam dan perut membesar..duuh perut membesar kan bukan berarti kita infalid, ngga bisa kemana-mana, ngga bisa ngapa2in...Disini sapa yang mau bantu kita ? Ngarep suami keliling seluruh Belanda raya untuk mencari tempe ? Masa sih setega itu ? suami kan kerja..kerja disini bukan kyk di Ind yg bisa nyolong2 waktu buat facebook-an, buat ngerokok bentar ke Cianjur...ngga ada tuh kayak begitu. Mo tinggal disini ? Jangan manja, jangan apa-apa suami, jangan apa-apa mengeluh, jangan apa-apa bingung cari terasi aja ampe ke Jerman..sapa yang nyari ?? sapa lagi kalo bukan suami tersayang. Inget..suami kita sekali waktu juga ngga bisa bantu kita, mungkin dia sibuk banget dengan kerjaan, mungkin dia harus menghadiri acara di kantor yang bisa ampe tengah malem baru kembali ke rumah...mo ngga makan ? Hehehehehe...cari warung sono dipinggir danau, kali aja ada yang jual nasi uduk lengkap dengan tempe goreng dan ikan asinnya.

Bergerak dong..jangan manja walo misalnya kita lagi hamil, sapa sih yang ngga ngerti gimana "kacau"nya hormon ditubuh perempuan yg lagi hamil, sapa yang ngga ngerti gimana sih rasanya ngidam, dan sapa juga yang ngga ngerti gimana perempuan lagi hamil kepengennya males2an ?...Tetapi, nah ada tapinya nih, manja atau malas kayaknya beda tipis deh. Mau anak yg kita kandung terwarisi dengan sifat manja atau malas kita ? Kalo gw sih amit-amit..coba dong tanemkan prinsip pada diri kita sendiri, kita yang mau makan tempe yah kita yang berusaha agar tempe itu ada dimeja makan. Semangat, walo cuaca tidak memungkinkan, walo mungkin kita lagi hamil, walo kita sebenernya kerepotan dengan urusan dalam rumah. Caranya ? Berdoa ? Doooh burung di udara emang TUHAN yang kasih makan, tapi apa TUHAN kasih gitu aja lewat tanganNYA dimulut tuh burung ? Ngga dong. Tuh burung kudu terbang, mungkin seharian hanya untuk cari makan. Lah kita yang dikasih pikiran (ngga ada koq manusia yang bodoh, hny malas) masa kalah sama burung yang kagak pernah makan bangku sekolahan, yg bahasanya cuman satu, yah bahasa burung itu..kita bisa macem2 bahasa koq. Semua itu ada kalo kita niat bergerak. Nulis diwall Facebook, curhat pengen sayur lodeh..lah sapa yg mo kirim..bikin sendiri dong..semua juga sibuk dengan urusannya masing-masing.
Jangan manja..walo perempuan indentik dengan kata "manja" tersebut..gagah dikit kenape ? Ngga ada yang salah koq kalo perempuan tiba-tiba jadi perkasa di negara orang. Kalo ngga gitu..pulang sono ke Ind..yang smua tinggal tunggu diteras rumah, trus pedagang macem-macem lewat.

Jadilah perempuan yang gagah perkasa, yang ngga ngeluh hanya gara-gara ngga dapetin tempe goreng..toko asia..sekali lagi belatakan dimana-mana..keluar rumah, jalan kek, naik sepeda kek, naik bis kek..datengin tuh toko, beli tempe..lalu pulang. Eits ngga hanya sampe situ, olah tuh tempe sesuai dengan apa yang kamu mau.

Akhir kata..cieee.......selamat berjuang !

Senin, 12 Desember 2011

Negri sejuta "tikus".

Walo dah tinggal jauh dari tanah air..baca koran kompas dan detik tetep dilakoni. Gimanapun juga emang lebih asik baca koran dgn bahasa sendiri, daripada baca koran terbitan sini yang kadang ada aja kata-kata yang maksain buka kamus atau tante google. Dari hari kehari artikelnya ngga pernah jauh-jauh dari soal korupsi, teroris, bencana alam dan dumelan para blogger sejati di kompasiana mengenai "kondisi Indonesia yang tetap carut marut".

Beberapa hari yang lalu baca tentang rekening para pegawai negri yang masih muda..buseet deh tuh "isi" rekening..duiiit mulu..ya iyalah masa mo diisi sama daun kering..hehhe. Maksudnya..duitnya itu loh berlimpah-limpah. Milyaran rupiah. Aduuuh...berapa sekarang standar gaji pegawai negri yang masih baru-baru ber"kuasa" ? Belom lagi proyek-proyek fiktif yang setiap akhir tahun dibikin laporannya, dan dengan alasan "tutup buku" nah duitnya mengalir kerekening "anak dan istri" mereka..lah anak balita aja bisa punya rekening dengan duit yang gemuk bener..lah ampun begitunya. Ada lagi ayng baru-baru ini ditangkep..Ibu Nunun...istri dari ex pejabat kepolisian. Lah lakinya kan tau hukum..koq malah bininya kriminal kelas kakap. Koleksi tas HERMES-nya buanyaaak bener, harga satu tas Hermes bisa kasih makan sekecamatan.

Yang miskin makin miskin..yang kaya dari hasil "menggaruk" duit rakyat makin aja "gemuk". Gw pernah liat di Bandung, satu keluarga hidup digerobak sampah/gerobak sayur gitu deh. Miris bener...pernah baca kan kisah keluarga-keluarga seperti ini ? Di Jakarta, yakin deh lebih banyak yang kaya begini. Sementara pemerintah diatas entah mikirin apa sih ? Bikin undang-undang baru yang menguntungkan para "tikus-tikus" duit itu..beli mesin absen aja bisa milyaran...web site termahal adanya di Ind, punya pemerintah..yang perawatannya duuuh gile bener tuh duit..asli duit semua ngga dicampur dengan rumput kering. Milyaran rupiah.
Sampe hati mereka para pejabat diatas melakukan itu...belom lagi keluhan para pengguna jalan di Jakarta, yg setiap pagi dan sore hari..mobil pejabat sampe presiden lewat dengan kawalan kendaraan polisi yang nguing-nguing bikin macet jalan..sementara rakyat kudu minggir dulu...buntut kawalan itu yah kendaraan umum, kendaraan pribadi milik rakyat yang rasanya percuma ngedumel bikin hati jengkel..tiap hari sih..lah kalo ngedumel mulu kan suasana hari itu bisa kacau balau. Apa hal itu dipikirin sama para pejabat ??? Ngga tuh...

Sedih bener...tapi rakyat hanya tetap rakyat...ngga tau harus gimana untuk bikin hidup keluarga mereka tetap bisa makan 3x sehari, tetap bisa bayar iuran sekolah anak-anak yang muahaalnya minta ampun....Pemerintah ??? Hanya janji-janji kosong sebelom mereka menjabat koar-koar..kasih makan gratis buat kaum miskin, bagi-bagi duit..intinya cari perhatian rakyat biar mereka bisa duduk menjadi anggota dewan yang TERHORMAT itu..setelah mereka terpilih...rakyat ??? Yah tetap rakyat, mengais hari demi hari dengan keringat sendiri..lupa deh pemerintah sama janji-janji mereka.

Negri yang memelihara banyak "tikus", tikus-tikus yang selalu kalap kalau liat duit, kalap liat proyek, kalap liat jabatan...namanya juga tikus..apa aja mereka gasak, yang penting perut kenyang..tetapi perut mereka emang ngga pernah kenyang. Rakus.

Jumat, 09 Desember 2011

Pengen nulis aja..yang pasti sih ngga penting banget.

Banyak teman itu mengasikkan..ahh jadi kangen masa-masa di Bandung. Jumlah teman ngga keitung, tapi yang namanya sahabat hanya beberapa orang.
Setelah jauh dari tanah air, dan sibuk (deeeu sok sibuk deh..sok banyak kegiatan..heheh) jadi ibu rumah tangga, untuk mencari teman agak-agak lelet. Tetangga ?? Yah orang sini sibuk dengan hidupnya masing-masing, rata-rata juga suami istri kerja, ketemu cuman kalau papasan dijalan pas mau keluar rumah..kadang-kadang nama mereka aja ngga tau :-(

Bertemu teman-teman baru sangat menyenangkan. Apalagi kalau sama-sama berasal dari Indonesia..waaah yang diomongin ngga akan pernah jauh dari urusan "makanan dan jajanan". Hahahaha..mungkin dah jadi budaya orang Indonesia..wisata kuliner. Lah kalau disini wisata kuliner dimana ??? Nunggu pasar Tong-tong di Den Haag yang diadain setahun sekali ? Dah kelamaan deh...Akhirnya berkutat masing-masing di dapurnya..meracik masakan ala Indonesia beneran. Dari yang dulunya ngga tau masak, eh sampe akhirnya terima pesenan disini. Komplit deh jagonya ibu-ibu Indonesia yang jauh dari tanah air.

Tetapi ada juga yang terkadang sedikit menyinggung kata-katanya..ada juga yang kadang masuk terlalu dalam urusan rumah tangga temannya. Nah ini juga sepertinya budaya orang Indonesia..mau tau sampe isi kulkas orang lain, menasehati terlalu dalem jadi kesannya menggurui, padahal yang menasehati tersebut belom pengalaman apa-apa..blom tau kan gimana repotnya ngurus anak ??? Belom tau kan gimana kudu anter jemput anak dari sekolah walo badan sedang ngegubrak kena flu, misalnya...Blom tau juga kan gimana ngga seleranya suami dengan masakan ala Indonesia..bingung mo masak apa hayoo ???

Yah itulah berteman..ada uniknya, tetapi ada juga ngejengkelin plus nyebelin. Kalo yang begitu..hmmm cari taktik aja buat rada-rada jaga jarak..bukannya apa-apa..toh kita masing-masing juga dah punya kehidupan rumah tangga sendiri-sendiri, blom lagi direpotin sama harus ikut kursus bahasa Belanda yang bikin eneq karena sulit banget gramatikanya...ah emang gw-nya aja yang ngga pinter kali yee...Hehehehe..sebodo deh..yang penting dah bisa cas cis cus walo ngelantur dari aturan bahasanya..maklum dong namanya juga pendatang dinegri orang..lah bahasa Belanda kan bukan bahasa ibu gw..tapi bahasa laki gw...wkwkwkw.
Ah udah deh..sekian dulu nulisnya...

Kamis, 08 Desember 2011

Sebuah cerita kembali..

Tahun 2002 gw mengunjungi kakak yang tinggal di Breda-Holland...salah seorang temannya yang sama-sama berasal dari Bandung ingin banget ketemu gw. Dia telfon untuk bikin janji ceritanya nih...duh Gusti, gw kaget bener dan pengen ngakak juga guling-guling dilantai. Ampun deh..dia yang lahir dan tumbuh dewasa di Bandung ternyata logat Sunda-nya ilang byiaar...lalu ngoceh bahasa Indonesianya gimana yah...duuh susah deh ngikutinnya. "Seulamaat shiaang, Rine...apa khabar??" Cinta Laura aja lewat deh.
Duuh koq begini yah...untung minggu depannya gw ngunjungi sepupu gw yang di Middelburg, nginep disana..jadi ngga ketemu dengan itu cewe Bandung.

Dan yang lucunya, tahun 2003 dia mudik nih ke Bandung bersama pacarnya yang putih, tinggi dan ganteng. Pulang kampung dong ceritanya...dari luar negri gitu loh...dan dia mengunjungi juga mami gw, karena ada titipan dari kakak gw. Ampun deh kembali kali ini gw dan adik gw pengen guling-guling dirumput..Dia datang dengan sepatu laars tinggi sampe bawah lutut dan memakai jaket kulit asli yang panjang sampe lutut. Buset deh...Bandung kan dah panas juga...trus ngapain pake sepatu laars dan jaket kulit..apa ngga keringetan tuh badan dan kakinya ?? Kata tetangga gw yang kebetulan liat mereka datang..."halah tuh sepatu dicemplungin keempang, mati deh ikan-ikan". Norak bener..pengen nunjukin dari luar negri sampe nekad pake sepatu dan jaket yang ngga banget dengan iklim di Ind. Trus..gaya ngomongnya ? Masih sama dong...lupa bahasa Sunda..Londo-an mulu. Yaelaaaa..padahal dulu lagi dia masih sekolah, kata kakak gw nyuci baju di kali koq, tiba-tiba bisa lupa dengan logat Sundanya..ogah bener ngomong bahasa Indonesia.

Ternyata orang-orang serti itu banyak loh..gw baca beberapa temen-temen yang tinggal diluar Ind, mereka ketemu dengan orang-orang Ind yang belom lama juga ninggalin Ind...logat daerah bahkan bahasa Indonesia-nya..sudah lupa tuh.
Apa harus begitu ?? Apa karena Indonesia masuk negara berkembang yang tidak semaju negara-negara Eropa, Amerika...trus malu menggunakan bahasa daerah asal di Ind, bahkan malu menggunakan bahasa ibu, bahasa Indonesia.
Apakah mereka hidup dinegara-negara luar Indonesia dengan bergelimang harta, OKB gitu...sampe lupa kalo Indonesia adalah negara tropis, sehingga mereka pake tuh sepatu laars dan jaket kulit yang mahal itu untuk spesial dipake bila ke Indonesia..menunjukkan pada orang di Indonesia bahwa mereka tidak tinggal di Ind, mereka jalan juga dengan bule, bahasa yang mereka pakai juga bukan bahasa Indonesia. Menunjukkan kalau mereka makmur, lebih makmur dari saat mereka tinggal sama orangtua di Indonesia. Padahal mereka kerja disini juga bukan sebagai direktur..sama seperti yang lainnya...bahkan ada yang puluhan tahun tinggal di negara maju, tetapi tetap saja mereka kerja bersih-bersih doang. Bukan masalah apa kerja mereka..tetapi lagaknya itu loh....hoyong najong pisan.

Dan ternyata bukan hanya orang-orang Indonesia yang tinggal diluar Ind yang bertingkah kayak begitu..beberapa teman dari negara-negara yang sama deh ekonominya dengan Ind..mereka juga bertemu dengan orang-orang dari negara yang sama di sini dan bertingkah seperti itu. Iiih memalukan sekali..sementara orang-orang bule yang datang ke Indonesia, kalo dibolehkan mereka hanya pake bikini dan celana pendek jalan-jalan tengah kota...mereka pakai baju sesuai dengan iklim negara tropis..gile aja kudu ngegulung dijaket panjang dan sepatu laars. Pernah ketemu juga cewe Ind di Hongkong, lagi penerbangan menuju Cengkareng..duileee...pake sepatu laars dan jaket bulu. Sampe 2 cewe Belanda yang duduk sejajar diruang tunggu sampe bingung..nah gw yg org Ind..heran juga...kebetulan juga pas di Cengkareng tuh cewe sama-sama baris ditempat kontrol paspor...dan mau tau apa pertanyaan 2 cewe Belanda itu, "apa Jakarta musim dingin saat ini ?". Gileee..padahal diruang kontrol paspor itu puanaaasnya ngelekep deh..tp dengan nyamannya tuh cewe masih nekad pakai sepatu laar dan jaket bulunya.

Apa harus begitu sih kelakuan kita, lupa bahasa Indonesia, lupa bahwa Indonesia itu negara tropis, lupa kalau dulu makan-minum sampe buang hajat di tanah Ind ? Yang ada tetangga, keluarga dan teman-teman kita pas ketemu kita akan mengernyitkan dahi..dan dicap deh kita dengan cap untuk sapi "NORAK, OKB". Duuh jangan lupa deh kalau kita masih tetep orang Indonesia walo rambut kita dah warna warni kayak pelangi.

Selasa, 06 Desember 2011

Eksis di Facebook

Nulis lagi ah soal Facebook....
Ternyata koq gw ngga bisa yah tutup FB kelamaan ? Apa mungkin karena disini juga jumlah temen bisa diitung sama jari tangan dan kaki..kayaknya itu jg dah kebanyakan, jumlah temen gw disini ngga sebanyak saat masih di Bandung, yah begitulah kalo dah menikah, hidup di negara orang, ibu rumah tangga, tanpa ikutin kegiatan macem-macem..pengennya ikutin kegiatan ibu-ibu PKK, tapi ngga ada disini..xixixix..yah sudahlah ngurus keluarga aja sambil komunikasi dengan teman-teman maya didunia Facebook..ngga semuanya teman maya loh, ada juga yang dah ketemuan, ketemu muka sama muka, bibir sama bibir..halah ngapain dong ketemuan bibir..heheh maksudnya sih cerita-cerita..nah kan kalo cerita lewat bibir dong, masa lewat kuping.

Banyak juga yang seru abis, cekakak cekikik kalo baca wall di Facebook..dari yang "mandi bareng sama suami dibawah pancuran sambil diuyel-uyel, isi lemari dan kulkas dipajang sebagai bukti kalau disini hidup tidak kekurangan dan disayang sama suami, jalan-jalan, dll deh". Yah sapa sih yang ngga bangga punya suami yang sayang, mau tidur aja harus nyungsep dikelek suami..duuh kalo suaminya habis macul ladang trus males mandi..gimana baunya tuh ketek yah ??? Kalo ngga nyungsep diketek suami katanya sih bener-bener ngga bisa tidur nyenyak, pasti dapat mimpi buruk dikejar-kejar tuyul yang nagih utang. Hadooh utang koq sama tuyul...lah sama warung tegal pojokan jalan kan lebih keartian, kalo sama tuyul yaaah sama aja boong. Hmm emangnya dulu sebelom ketemu suami ngga pernah tidur nyenyak yah ??? Atau emang biasa tidur dengan pasukan kambing dan domba..bau mereka kan ngga beda jauh dari ketek...xixixixx...laki gw keteknya bau apa yah??? Nggak tau, blom pernah nyungsep tidur diketeknya, lagian gw kalo tidur ngorok gede banget, mengelegar deh, ampe laki gw aja beli tutup kuping..Kasian amat selagi masih single biasa tidur nyaman, eh pas dikasih bini lah ngedengkurnya bersaing ama kerbau :-) Bener koq, gw tidur ngorok, ngga percaya ? Tanya aja laki gw..

Pokoknya rame deh...belom lagi yang ngaku-ngaku insinyur di Ind, tapi ampe 9 tahun disini kerjanya yah begitu deh..tau kan smua ??? Ex pramugari juga banyak yang menikah sama belanda-belanda...biasa pake baju seragam pramugari yang keren itu...biasa naik turun pesawat mulu, eh sekarang kudu naik turun sepeda..blom lagi kalo lagi musim dingin, angin disini kan sungguh-sungguh tak sopan...badan kecil bisa kelempar sama tiupan angin. Ada lagi yang berdoa buat suami yang sedang dinas kebenua lain..hadoooh inget gw jg berdoa sama TUHAN, tapi diketik diwall Facebook...duuuh geli juga kalo dipikir-pikir. Lah TUHAN mah kagak butuh Facebook untuk ngobrol dan curhatan sama BELIAU. Biasalah..moedel-model kayak gw ini kan, yang selalu ngga bisa lepas dari doa..serasa jadi orang yang paling deket deh sama TUHAN. Padahal mah bener-bener warga surga yang kriminal banget deh gw..beneran koq..lah doa aja jarang-jarang, sekalinya doa, dicantumin di Facebook..biar temen-temen gw ngga nganggap gw nggak beragama, padahal gw mau beragam atau tidak, toh ngga ngaruh buat mereka.


Yang lebih ngga karuan, ada yang bicara dengan bahasa yang bercampur baur...duuuh bener-bener internasional sekali..salut deh. Dalam satu kalimat bisa 2, 3 bahkan 10 bahasa dia pake. Contohnya..ingin tanya nih, pasangannya mau pergi kemana gitu..dan dengan bangganya dia berbahasa belanda yang dinikahin sama bahasa Inggris, "darling, hoelaat you go ?". Pokoknya dunia facebook adalah dunia narsis banget...contohnya yah kayak gw ini...baru bisa masak rendang aja...duh langsung difoto, trus terpajang dengan anggunnya tuh rendang di Facebook....yang liat ? tentunya ngiler dong, trus kasih komentar-komentar pujian, minta resep, dan macem-macem deh, yang bikin idung gw yg pesek ini bisa naik tinggi ngelebihin tingginya idung orang Belanda, bikin mata gw yang item ini berubah jadi merah-kuning-ijo dilangit yang biru..begitulah perasaan gw yang melambung dibawa angin pujian trus kedubrak digudang petani..mana sapi-sapi lagi pada makan malem diladang pertanian, bingung mereka, eh koq ada mahluk cantik yang nongkrong diatas gudang. Padahal temen-temen gw ngga tau kan gimana rasanya rendang yang gw masak ???? Jangan pernah ingin mencoba deh...karena akan ketagihan..yiaaah ketagihan ke wc :-)

Tapi tidak hanya itu koq yang bisa menghibur gw, ada juga yang ceramah ceramih bak pendeta/ustad..padahal entahlah bagaimana gaya hidup mereka..kyknya ngga lebih baik jg dari gw. Sebodo amatlah, mungkin mereka emang dah berubah jauh lebih baik dari gw yang belom berubah juga untuk mengarah kejalan yang benar :-)
Semua gw nikmati, ada juga loh yang menjadi teman-teman dekat...bisa curhat, bisa saling kasih info, malah gw dapet kiriman paket-paket dari teman-teman FB yang belom pernah ketemu muka..Makasih..kalian bener-bener baik hati..(yiaah bagian dapet paket aja...gw bilang mereka baik hati..hahaha, eh tapi bener koq temen-temen dari Facebook ada juga yang dimulai dari Multiply trus hijrah ke Facebook adalah teman-teman yang baik..yang ngga baik sih biasanya bukan temen gw, mungkin temennya tetangga sebelah rumah gw).

Yah begitulah Facebook, apa aja boleh ditulis yang punya wall..hak mereka...kalo ngga mau dibaca biasanya sih gw ogah baca..biarin aja..Intinya sih gw terhibur, walopun disisi lain gw liat ada "pamer situasi hidup" dari beberapa orang, tetapi sekali lagi...itu hak mereka..toh sah-sah aja..ngga pake duit gw ini..xixixix...

Oke mareee kita eksis lagi di Facebook dengan gaya kita masing-masing deh.

Sabtu, 03 Desember 2011

Cerita lain kehidupan disini.

Banyak orang qt beranggpan kalo menikah dgn laki-laki kulit putih, apalagi tinggalnya di Eropa, Amerika, Australia..nah bakal kaya raya deh sang perempuan, seperti punya pohon uang..yg tiap hari berbunga dan tiap hari tinggal dipetik kalau mau beli apa-apa.
Duuh nggak lagi...mungkin kalau menikahnya dengan yang kaya raya...hmmm mungkin bakal tidur diatas gelimangan uang (halah hari gini nyimpen duit masih diatas kasur ?).

Ngga juga tuh, yang ada semua kita harus kerjain sendiri..tanpa pembantu. Apalagi punya anak..hmm abis ngelahirin jgn harap deh ada pasukan bantuan dari mertua, sodara ipar atau sodara sendiri yang kebetulan tinggal disini juga...Waaaah mimpi indah kalo begitu. Semua ditangani berdua dong dengan pasangan. Trus berniat bayar baby sitter untuk anak kita ??? Sanggup ??? Gaji baby sitter harus sesuai loh dgn aturan pemerintah, ada hari libur, ngga 24 jam mereka kerja..lah mereka kan bukan budak. Mereka jg punya jatah minimal 5 minggu libur setiap tahun..ada uang libur yang dibayar oleh majikan. Dan baby sitter ngga tinggal sama kita loh..sore hari jam kerja selese yah mereka pulang dong. Mo punya pembantu..cari lewat biro pencari tenaga kerja ? Rentetannya sama juga.
Sanggup membayar ? Gaji mereka diitung perjam, bukan perbulan..gaji pembantu di Ind berapa skrng..ada 1 juta rupiah ??? Kayaknya ngga deh...Mana ada majikan yg mau membayar gaji pembantu segitu..lah digaji 600 ribu rupiah/bulan aja tuh pembantu kerjanya 24 jam..7 hari/minggu..Ngga ada hari libur..ntar liburnya kalo mereka pulang saat hari Lebaran. Itu kan yang terjadi dinegara kita tercinta ?

Nah begitulah..kalo model perempuan2 Ind yang manja, yg apa2 selalu ada pembantu..ogah bener kukunya patah, ogah bener ngosek kamar mandi, maunya bersolek dan kemall....hmm jgn harap betah tinggal diluar Indonesia.

Ada seorang temen di Bandung yang bertanya, apakah saya mengurus anak-suami-rumah..semua tanpa pembantu ??? Iyalah..sapa juga yg sanggup bayar. Lagian disini serasa aneh ada pembantu dalam rumah, serasa aneh kalau jalan-jalan kepusat pertokoan liat baby sitter dengan seragamnya jalan ngikutin anak majikan, sementara sang nyonya asik bertelepun-telepun, ato jalan bak ratu sejagat...Ngga ada kayak begitu. Orang kaya aja..ada sih yang punya pembantu..tp smua ikutin aturan pemerintah, jam kerja yah 8 jam/hari..weekend ? libur dong. Ngga ada tuh pembantu yang tinggal dengan majikan..jadi kalo anak majikan malem2 ngegoak..yah urusan mama papanya dong...ngga bisa tereak, "mbaaaakkkk...liat tuh sikakak dikamarnya". Atau kalo nyonya dan tuan malem-malem laper, ngga bisa tuh nyuruh, "mbak, buatin nasi goreng dong, sekalian yah teh anget buat tuan". Duuuh itu sih jaman batu banget kayaknya. Disini ngga berlaku kayak begitu.

Urusan anak...oke kalo dititip dirumah kakek-neneknya..dgn catatan tidak tiap hari...waah bisa dikutuk jadi malinkundang nih kita. Kalo emang kakek nenek tidak mau menjaga anak kita (jgn sewot yah, lah anak itu kan anak kita, nenek dan kakek anak kita kan punya kegiatan sendiri) titip deh ditempat penitipan anak yang tidak murah itu. Ngga ada ceritanya tiap hari titip anak sama orang tua kita, sama mertua kita atau sama sodara kandung kita yang ngga ada kegiatan. Ngga deh...anak-anak adalah tanggung jawab orangtuanya dong, bukan tanggung jawab nenek kakek, oom tante, bahkan tetangga.

Yang menikah dengan orang asing/kulit putih ngga selamanya pasangan mereka banyak uang..bahkan ada yang sampe susah bawa pasangannya masuk kesini karena gaji sipartner dibawah standar yang ditetapkan pemerintah..lah gimana dong..dah menikah tapi tinggal terpisah..mana jaraknya jauh banget lagi...Yaaah ampe babak belur deh ngurus smua prosedurnya...pendapatan kurang sedikit aja dr yang ditetapkan pemerintah..alamat deh banjir airmata..walo nangis bombay dikedutaan, ijin tinggal bisa ngga akan pernah keluar. Blom lagi ada cerita temen..yang kenalannya harus membayar sendiri biaya asuransi kesehatan yang disini wajib hukumnya..ngga masuk asuransi..akibatnya kena denda. Tuh asuransi ngga murah loh. Gmn dgn suaminya dong, masa ngga mau bayarin suransi istrinya ??? Nah loh...ngga tau gmn ceritanya bisa ampe begitu, ampe tuh istri harus kerja 3 atau 4 tempat sebagai tenaga bersih-bersih.

Ini tulisan bukan buat nakut-nakutin..emang kenyataan seperti itu....Ok gitu aja dulu..mo siapin makan malem dulu yah...Tetapi rata-rata temen-temen yang saya kenal disini, smua bahagia koq dengan pernikahan mereka...

Jumat, 02 Desember 2011

Beginilah adanya...

Malu gw sih mengada-ngada..hidup keluarga kecil gw emang segini adanya..gw ngga mau mengada-ngada dengan berkoar-koar yang ngga ada..biar temen-temen gw di Ind menganggap hebat..menganggap krn dah hidup diluar negri jadi harus begini dan begitu..
Ngga deh...kerja gw emang sebagai ibu rumah tangga, ngga kerja diluar rumah..ngga mencoba jg kuliah disini atau kursus ini itu..lah duit dr mana...hanya suami yg kerja. Lagian bahasa belanda gw jg blom bagus.

Gw ngga muluk2 sekarang bercita-cita..gw fokus untuk anak..biar aja deh waktu gw untuk anak gw..Mungkin kesannya iiih koq ngga ada cita-cita sih, iih koq ngga punya mimpi sih. Sapa sih yang ngga kepengen sekolah lebih tinggi, tp emang kenyataan ngga ada dananya buat sekolah lagi. Kalo cari kerja diluar rumah, trus anak sama siapa? Lagian suami jg agak keberatan kalo gw kerja..mungkin ntar2 kalo anak gw dah masuk sekolah dasar..tp itu jg ngga bisa kerja seharian, toh kalo waktunya makan siang, anak pasti pulang kerumah...Tetep aja yg sediain dan ngurus anak yah gw dong, sebagai ibu.

Tapi gw bangga koq jadi ibu rumah tangga..biar aja orang lain bilang gw ngga ada cita-cita, ngga punya mimpi2 besar. Gw punya mimpi besar koq...untuk anak gw, bukan untuk gw. Biar aja anak gw yg kuliah..itu harapan gw.. Ikutin suami aja deh, tugas utama gw sebagai ibu rumah tangga..biar dia yg banting tulang cari duit diluar rumah, gitu katanya.....Emang kenyataannya kami ngga ada dana kalo gw pengen kuliah/kursus macem-macem, misalnya...Gw ngga malu koq, emang kenyataan keadaan keluarga gw segini adanya. Tugas ibu rumah tangga juga bukan hal yg mudah koq..lah mikirin masak dr hari kehari aja suka lieur..trus jg kalo gw kerja diluar rumah..beneran deh..ngga ada dana untuk taro anak ditempat penitipan anak. Sementara gw dan suami masih kepengen jg ngunjungin keluarga gw di Ind..itu kan bukan biaya sedikit. Untuk sekarang gw ttp sebagai ibu rumah tangga..
Gw ngga mau mengada-ngada.

Terimakasih TUHAN, untuk keluarga kecil kami yang setiap hari diberkati dengan penyertaan TUHAN, kesehatan, cuaca, makanan, pakaian dan banyak lagi..Terimakasih juga untuk hal-hal yang tidak TUHAN kasih dalam hidup saya..tetapi TUHAN kasih suami yang menyayangi saya, anak yang sehat...itu lebih dari mimpi-mimpi egois saya. Amin.

Kamis, 01 Desember 2011

Mau suami lokal atau..???

Selamat pagi....
Seorang sahabat menulis di Facebooknya tentang acara dari Mario Teguh, entah apa yang dibahas oleh bapak Mario Teguh, tetapi sahabat saya berkata, "kenapa jarang sekali yah suami2 kaya gitu di Indonesia, kalo orang barat sih banyak yah, tapi kalo orang timur ???? apa salah didik orang tua yah ?".
Nah loh..ada apa dengan suami-suami di Indonesia ?

Masih banyak perempuan-perempuan Indonesia berpikir, jika menikah dengan laki-laki barat pasti akan bahagia lahir batin. Sama seperti laki-laki Indonesia, banyak juga laki-laki barat yang tidak bertanggung jawab, toh mereka juga manusia. Ada komentar yang mengatakan, bahwa dilamar oleh laki-laki barat, tetapi nantinya siistri yang bekerja diluar rumah dan suami menjadi bapak rumah tangga. Buat kita, orang Indonesia itu aneh...lebih pantas kalau suami yang banting tulang kerja keras diluar rumah, dan istri menjadi ibu rumah tangga, mengurus rumah dan pernak perniknya. Itu kultur di Indonesia. Di Belanda, suami yang menjadi bapak rumah tangga bukan hal yang aneh. Disini suami dan istri bisa berbagi tugas secara adil. Melihat laki-laki mendorong-dorong kereta bayi, cekatan mengganti popok bayi/anak mereka, mahir masak di dapur, menyetrika..hal-hal yang buat orang Indonesia biasanya hanya ada ditangan para istri..disini tidak tuh...Disini tidak perlu malu jika suami membantu istri cuci piring, menjaga anak sambil jalan-jalan dipusat kota..yah dorong-dorong kereta bayi atau buggy (untuk anak yang bukan bayi lagi, apa sih namanya ??) tanpa istri disamping mereka...itu bukan hal yang aneh. Disini malah aneh kalau punya baby sitter, hanya orang-orang kaya yang sanggup membayar baby sitter..punya pembantu ??? Ada juga, tetapi pembantu tidak bekerja 24 jam setiap hari loh..jam kerja mereka seperti pegawai biasa, sore kembali kerumah..gaji ? Jangan ditanya deh...cukup menunjang dan harus sesuai dengan apa yang undang-undang tenaga kerja. Tidak seperti di Indonesia, baby sitter yang tugasnya seharusnya hanya mengurus baby atau anak balita..hmm mereka bekerja juga seperti pembantu rumah tangga...24 jam, tidak ada hari libur, dan gaji ??? Suka-suka simajikan. Kerja pembantu rumah tangga sampai kapanpun tidak akan mebuat hidup mereka lebih baik, lah digajinya cuman segitu, dengan jam kerja yang edan-edanan..
Disini gaji pembantu dihitung perjam...ada cerita seorang teman yang kenalannya menggaji seorang baby sitter hanya untuk 5 hari kerja...gaji yang dibayar 500 euro/bulan..itu masih kecil, ada yang dibayar lebih besar lagi.

Oke kembali kebahasan semula. Suami-suami...
Banyak juga suami-suami disini yang aneh-aneh, seperti selingkuh...weits sama aja koq. Semua itu tergantung pada pribadi masing-masing, tidak tergantung pada warna kulit, mata, negara...sama koq. Banyak juga suami-suami Indonesia yang bertanggung jawab, yang tidak harus siistri menyediakan teh/kopi saat dia bangun tidur..mereka bisa mengerjakan sendiri, mereka menghargai peran siistri, mereka mengucapkan terimakasih buat siistri untuk masakan, rumah yang bersih atau apa saja yang dilakukan oleh istri. Banyak juga yang menikah dengan laki-laki barat/kulit putih yang tidak bahagia, menangis bombay setiap hari dan ujung-ujungnya bercerai. Jadi buat yang belum menikah..mau bersuami orang barat/kulit putih atau suami yang sama-sama orang Indonesia ???? Tapi...yang biasa dengan apa-apa dilayani pembantu..siap-siap yah jika menikah dengan laki-laki asing lalu harus meninggalkan Indonesia untuk tinggal dinegara suami..siap-siap tanpa dilayani pembantu. Kalau tidak sanggup..tetap tinggal di Indonesia.
Sekali lagi..itu semua tergantung pada pribadi masing-masing, juga kultur yang berlaku dinegara masing-masing.

Ok..selamat menikmati hari ini. TUHAN BERKATI.

Jumat, 25 November 2011

Tentang negriku.

Membaca blog kompasiana seru banget. Begitu banyak yang ditulis para blogger disana tentang Indonesia..rata-rata kekecewaan. Miris...
Dari soal korupsi yang tidak habis juga, serunya para kendaraan mobil presiden kita yang wira wiri dari cikeas ke istana negara..blom lagi soal pendidikan untuk generasi penerus..semua tertuang di kompasiana dan mungkin juga blog-blog yang ditulis oleh para blogger negri kita.

Sedih bacanya..bagaimana para penulis blog itu mencoba untuk mengatakan secara jujur apa sih yang mereka lihat, baca dan dengar setiap hari. Mereka kecewa, mereka sakit hati, tetapi mereka tidak bisa mengubah apapun yang pemerintah sudah lakukan, karena mereka tetap saja rakyat biasa....dari sini terlihat sekali bahwa rakyat Indonesia sudah tidak lagi mempercayai pemimpinnya, pemerintahnya...sudah lama sebenarnya berlangsung. Mungkin para penulis blog itu berharap para pemimpin negri kita membacanya, lalu menyadari apa yang sudah mereka lakukan smua menyakiti hati rakyat. Lalu apa artinya motto : dari rakyat - oleh rakyat, dan - untuk rakyat. Dari rakyat, pajak yang rakyat bayarkan dipakai oleh para koruptor bersenang-senang dan memperkaya keluarga besar mereka saja. Oleh rakyat, smua pemimpin negara kita dipilih oleh rakyat, untuk apa ?? Rakyat berharap banyak agar pemimpin negara mampu menjalani tugasnya untuk membawa Indonesia kedepannya lebih baik lagi. Sudah lebih baik ? Rasanya semakin parah saja. Untuk rakyat, apa yang untuk rakyat ? Rakyat hanya menerima penderitaan dari hari kehari, kemiskinan bertambah bukan berkurang, biaya hidup melanjung tinggi kelangit..lalu apa yang harus rakyat lakukan ?? Tetap bayar pajak. Ngenes benar yah.

Kemanakah hati nurani para pemimpin bagsa kita ? Mau dibawa kemana sebenarnya bangsa kita ? Apa yang akan terjadi dimasa mendatang dengan generasi penerus yang tidak bisa bersekolah karena tidak ada biaya ? Yaah biaya pendidikan di Indonesia benar-benar mencekik leher bahkan hati para orangtua..mengapa tidak bisa biaya pendidikan dengan kondisi ekonomi rakyat kebanyakan ?
Masih banyak pertanyaan lagi yang tidak tau kapan akan terjawab.
Para penulis blogger sudah mewakili hati banyak orang, mereka memprotes lewat tulisan, tidak lewat kekerasan.

Kebanyakan rakyat Ind mencoba bertahan hidup hari kehari...jika saja mereka adalah orang-orang yang memiliki uang berlimpah, mungkin sudah sejak lama mereka angkat kaki dari Indonesia. Bagaimana negara bisa berdiri tanpa rakyat ?? Bagaimana ada pemerintahan tanpa rakyat ? Sayangnya tidak semua rakyat Indonesia berlimpah uang...jadi mereka tidak ada pilihan lain selain tetap mengais rupiah demi rupiah dari hari kehari untuk tetap bisa hidup.

Itulah yang hari ini kubaca dari blog yang berjudul kompasiana..terimakasih para blogger..tetaplah menulis dengan hati..tetaplah ungkapkan apa yang terjadi dimasyarakat, walaupun para pemimpin kita "buta huruf dan tuli", tetapi rakyat kecil tidak tuli dan tidak buta hati. Saya sendiri hanya bisa menulis, tidak mampu untuk merubah wajah negriku menjadi lebih baik lagi.

Senin, 21 November 2011

Kabut eh halimun....





Udah 2 hari ini berkabut bener diluar. Mobil, sepeda, motor..smua pasang lampu deh, soalnya jarak pandang emang pendek bener. Bener-bener kayak difilm-filem horor. Saat keluar kebanyang jaman baheula, saat blom ada listrik, blom ada kendaraan bermotor...wiih Eropa jaman dulu kalo berkabut begini makin serem aja kayaknya. Pengennya diem dirumah, tapi gimana...tetep harus keluar rumah untuk belanja..masa sih kalah sama anak-anak sekolah yang pagi-pagi dah keluar, padahal matahari aja males-malesan. Bener-bener matahari lagi berlibur, hilang dari peredaran di Holland. "Wooi matahari buruan balik dong...tega bener ninggalin Holland, pada kedinginan nih".


Tetapi begitulah memasuki musim dingin disini...hujan ngga banyak..tapi dinginnnya brrrr....semua baju perang dah dipake, masih juga kedinginan. Pernah sekali waktu lupa pake sarung tangan...duuuh nih tangan kaku, sakiiit bener.


Hari ini temperatur blom sampe dibawah 0, besok-besok makin menurun deh kayaknya. Kalau dah kabut begini, jalanan yang emang sehari-hari dah sepi..makin sepi aja. Apalagi hari Sabtu dan Minggu...wwiiih tidur nyenyak semua, boro-boro pengen keluar, mendingan dibawah selimut.


Serba salah juga kalau keluar rumah mau ke supermarket. Syal, sarung tangan, sepatu laars, kupluk, jaket tebel, blom lagi pake mayo (sejenis stoking tapi tebel) masih dibalut lagi dengan kaos kaki selutut trus baru deh pake celana panjang. Jangan sampe ada yang lupa kalau ngga mau sengsara. Masuk supermarket yang tentunya mereka pasang pemanas ruangan..nah loh...itu benda-benda yang membungkus tubuh dari ujung rambut sampe ujung kaki kan rapet bener..weleh...buka deh sarung tangan, kupluk dan syal...kadang malah kancing jaket jg dibuka...keluar supermarket..hehehehe...pasang lagi deh. Repot kan. Jadinya kalo ngga bener-bener harus keluar mendingan ngedon dalem rumah.


Kalo dah dingin begini...pengen pulang ke Ind..kangen matahari yang sepanjang tahun bersinar..huh dasaaaar manusia...ngeluh mulu :-))

Sabtu, 19 November 2011

MENGAMPUNI.

Seorang sahabat panjang lebar bercerita soal orang yang menyakitinya sampai dia begitu sangat tergores hatinya. Bukan sekali dua kali, tetapi jika ada kesempatan orang tersebut menyakiti sahabatku seperti tidak pernah puas, bahkan berusaha untuk mengacaukan hidup sahabatku.
Sahabatku ini sangat-sangat mengerti apa yang TUHAN mau dia lakukan..yaitu: MENGAMPUNI orang tersebut.

Tetapi sahabatku mengatakan bahwa dia tidak sanggup mengampuni, dia terlalu sakit hati, bertahun-tahun orang tersebut mengacaukan hidupnya. Dia tidak bisa menghindar dari orang tersebut, karena masih ada hubungan keluarga. Tetapi dia secara jujur juga mengatakan, bahwa dia sangat membenci orang itu.

Siapa yang sanggup membuka hati untuk cepat mengampuni bila terlalu sering disakiti ?? Saya juga mengalami hal seperti itu. Seringkali dihina, bahkan menghina suami saya lewat saya. Orang tersebut mencoba juga untuk mengatur hidup saya. Penghinaan yang sering dia lakukan itu melukai hati saya. Suatu kali sebut saja orang tersebut si A. Dia berkunjung keflat kami yang kecil namun nyaman untuk kami. Waktu itu ada beberapa orang juga yang datang. Tiba-tiba si A nyeletuk, " dapurnya diisi 4 orang saja dah penuh sesak". Lalu ketika saya berkunjung kerumahnya, tanpa suami saya...kami keluar, bersepeda, bertiga..dengan si A dan anaknya. Kami melewati rumah-rumah besar dan mewah. Si A berhenti persis didepan sebuah rumah putih, besar dan halaman yang tertata rapi, lalu dia berkata. "suruh dong laki loe beli rumah", sambil berkata begitu, dia menujuk salah satu rumah disana. (Ini satu contoh dia menghina suami saya lewat saya). si A dan anaknya tertawa ngakak, dia kira suami saya tidak akan pernah bahkan tidak sanggup membeli rumah untuk kami tinggal. Padahal selama berpuluh tahun dia tinggal disini, dia juga pernah tinggal diflat sewaan..lalu pindah kerumah biasa, tetapi sampai saat inipun dia tidak pernah sanggup membeli sebuah rumah, tetap tinggal dirumah sewaan.
Baru juga kami menikah 2 hari, si A telfon, langsung bertanya, "kapan kalian pindah rumah ?". Padahal dia tau untuk mencari rumah sewa disini butuh waktu bertahun-tahun, karena harus masuk daftar tunggu. Saat itu memang kami belum berencana pindah/mencari rumah sewaan yang lain.

Apa maksud semua itu ? Sayabertanya tentang tarif memotong rambut disalon (saat itu saya baru-baru saja tinggal disini, jadi saya memang tidak tau bagaimana situasi salon disini), dia jawab dengan sewotnya, "memangnya loe sanggup bayar salon". Hati saya geram mendengar penghinaan-penghinaan itu, tidak terima bahkan menjerit. Lalu ketika kami pindah dari flat kerumah biasa (puji TUHAN, kami disanggupkan untuk membeli rumah), dengan entengnya lewat telfon si A bertanya, "loe kangen ngga sama flat ?"
Benar-benar keterlaluan. Saat kami tinggal di flat selalu diungkit-ungkit kapan pindah rumah, setelah kami pindah rumah, masih juga ditanya pertanyaan aneh. Padahal hidup dia sehari-hari tidak lebih baik dari kami. Banyak hal yang dia tutup-tutupi. Dan yang bikin saya makin sebal..dia suka mengatur, apa yang harus kami lalukan, apa yang boleh dan tidak, bagaimana kultur orang Belanda. Dia benar-benar lupa kalau suami saya asli orang Belanda, lahir dan besar di Belanda, tentu faham dong kultur, perilaku dan tata krama khas orang Belanda. Lah dia siapa ? Sama-sama pendatang di negri ini koq. Dia sering bertanya tentang pekerjaan, beberapa kali dia ungkit tentang bekerja, dia mau saya bekerja juga seperti dia, padahal suami dan saya sepakat bahwa urusan cari uang adalah tanggung jawab suami, saya bertanggung jawab dalam rumah dan mengurus anak kami. Kami tidak mau anak kami harus dititip ditempat penitipan anak yang biayanya lumayan besar, lebih baik uangnya kami pakai untuk hal yang lain, toh hidup kami hari lepas hari cukup, walau tidak mewah. Suami sampai beberapa kali mejelaskan prioritas kami, dan masih tidak mengerti juga. Memangnya sapa yang mau jaga anak kami kalau saya bekerja ? Si A mau menjaga anak kami ? Koq mau ikut campur dalam urusan rumah tangga kami, toh tanpa saya bekerja diluar rumah, kami masih bisa hidup layak. Kami tidak mengejar kemewahan, kami hanya ingin menjalani hidup tanpa banyak pikiran macam-macam. Masih banyak lagi hinaan dan so' ikut campurnya dalam keluarga kecil saya. Tentu saja si A harus bekerja keras, dia tidak lagi memiliki pasangan hidup dan dia memiliki seorang anak yang masih dibawah umur, siapa yang akan membiayai hidup mereka jika si A tidak bekerja ? Tetapi dia sangat tidak suka melihat saya tidak bekerja, dia selalu cari celah bila menelpon untuk bicara mengenai pekerjaan. Dia pernah membicarakan tentang diploma bahasa belanda yang bisa dipakai untuk mencari pekerjaan disini. Repot amat memikirkan saya yang menjalani hidup berumah tangga dengan status sebagai ibu rumah tangga..pyur..

Sampai saat ini saya belum bisa mengampuni, bahkan saat ini ada masalah besar yang dia hadapi. Dia butuh tempat berkeluh kesah..tetapi saya tidak membuka hati bahkan tidak perduli dengan apa yang akan terjadi dengan mereka. Beberapa kali dia bercerita, tetapi ujung-ujungnya dia mencoba so' mengatur saya kembali..bagaimana dia mau mengatur saya yang sudah bersuami, lebih baik dia mengatur hidup dia yang porak poranda. Hati saya sama dengan hati sahabat saya..DINGIN.

Sekarang dia sedikit-sedikit bicara, "TUHAN punya rencana". Dulu saat disarankan berdoa, dia berkata, "wah alkitab aja gw lupa simpennya dimana. Doa..doa...kerja dong". Kerja keras itu memang penting, tetapi siapa yang memberi kesehatan setiap waktu, siapa yang bisa memberi nafas setiap detik ? Lupa..kalau sekuat apapun manusia, ada TUHAN yang lebih kuat.
Rasanya eneq kalau dengar dia bicara tentang TUHAN. Mengapa saat ada masalah besar baru ingat TUHAN, waktu memilih jalan yang salah, keluar jalurnya TUHAN...sempat nengok ke TUHAN, bicara sama TUHAN ??

Saya tidak memiliki hatinya TUHAN, saya punya sabar yang juga ada batasnya. Berkali-kali dihina, saya jengah juga. Saya saat ini benar-benar tidak perduli apa yang akan dia alami. Saya lelah menerima hinaan terus menerus, apalagi hinaan untuk suami saya, yang dia kenal lewat saya...suami saya tidak pernah minta satu senpun dari dia untuk membiayai hidup saya disini. Suami saya tidak pernah menghina dia, bahkan iba dengan hidup dia. Tetapi dia menganggap suami saya seperti laki-laki yang tidak sanggup menghidupi keluarganya sendiri, laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Dia menghina saya..tetapi jangan hina suami saya...karena suami saya tidak pernah menyusahkan dia.

"TUHAN, hati saya tergores cukup dalam, sakiiit sekali, dan saya belum mampu mengampuni".

Kamis, 17 November 2011

Sekedar bercerita.

Beberapa hari yang lalu baca sebuah artikel diharian terbitan sini. Seorang anggota partai mempermasalahkan beasiswa yang Belanda kasih untuk para mahasiswa asing. Jengkel juga bacanya..dia mengatakan bahawa para mahasiswa asing itu tinggal disini, mengejar ilmu disini, shopping disini, lalu kerabat dan teman-teman mereka mengjenguk disini..Dan seluruh biaya studi dan hidup para mahasiswa asing itu ditanggung dari pajak negara. Nah loh...kenapa merasa menyesal, bukankah kalian sendiri yang menawarkan dan memberi beasiswa untuk para mahasiswa dari berbagai negara untuk studi disini ?
Dia mengatakan juga para mahasiswa itu datang kesini tampa membawa koper yg isinya penuh duit...lah iyalah...mereka mo belajar koq bukan mau pamer kekayaan disini.
Salah satu universitas di Maastricht 40% adalah mahasiswa asing. Banyak bener....salut untuk mahasiswa asing yang mau belajar keras disini.

Ngobrol dengan suami, saya rada mangkel juga...kenapa tuh anggota partai merasa menyesal, kalo saja Belanda tidak buka keran beasiswa untuk mahasiswa asing, tentunya ngga ada dong mahasiswa negara-negara lain yang mengejar ilmu disini. Ini semua kan karena Belanda dengan tangan terbuka menerima mereka, dan ceritanya dengan "berbaik hati" memberi mereka beasiswa. Suami mengatakan, "salah sendiri kenapa generasi muda di Belanda ngga mau sekolah tinggi". Memang para mahasiswa yang asli orang sini, mereka memakai juga beasiswa/studybeurs...tetapi setelah mereka bekerja, mereka harus mengembalikan uang tersebut secara mencicil..nah jadinya mereka malas untuk sekolah tinggi, karena malas bayar utang study.
Lalu suami juga cerita, bahwa malam sebelumnya dia melihat disalah satu stasiun televisi yang membahas mahasiswa-mahasiswa dari China...mereka pinter, mereka jago semua deh. Yang pernah saya dengar juga para mahasiswa asing itu harus tepat waktu menyelesaikan pendidikan mereka disini, kalau tidak tepat waktu mereka harus mengembalikan uang kuliah tersebut..yang jumlahnya ribuan euro. Jadinya para mahasiswa asing belajar lebih giat dari mahasiswa asli Belanda. Mungkin tuh orang takut kali yah kalo suatu hari nanti yang menduduki posisi-posisi penting diperusahaan adalah orang asing. Yah yang pinter emang mereka koq, tentunya perusahaan juga mau dong memperkerjakan karyawan yang pinter yang mendatangkan banyak manfaat buat perusahaan.

Suka banget lihat acaranya smaakpolice..yang ngebahas tuntas restoran dan cafe..juga tentunya asrama mahasiswa..maaf keluar jalur. Tapi dari acara itu saya menyimpulkan kalau mahasiswa Belanda asramanya jorok banget, kulkas isinya bir melulu..mereka lebih suka pesta. Nah loh...saya memang kurang informasi bagaimana sih kehidupan mahasiwa asing disini. Tetapi masih menurut suami, ternyata mahasiswa asing lebih pintar daripada mahasiswa Belanda. Nah loh...gimana dong ???

Ada lagi bacaan yang pernah saya baca, ini menyangkut orang-orang Muslim disini. Ada anggota partai tertentu yang ngga setuju ada orang muslim disini, alasannya cetek bener....jumlah mesjid bertambah dan gereja banyak yang tutup. Yeeey..salah siapa dong, kenapa orang belanda ogah ke gereja ? Gimana gereja mau membayar biaya perawatan gedung gereja kalau tidak punya jemaat ? Koq malah menyalahkan jumlah mesjid dan orang-orang muslim yang notaben adalah pendatang. Bagaimana dong dengan penduduk asli yang tidak mau ke gereja ??? Ayo dong gereja punya program yang menarik banyak orang, yang menarik anak-anak muda datang..bukan hanya mereka lebih suka datang ke cafe kalau weekend. Gereja ngga punya program yang heboh sih. Monoton, sunyi senyap..orang tuh datang ketempat ibadah ingin bersukacita, ingin berbakti kepada TUHAN dengan bebas..nah kalo pulang kerumah malah bikin bete...ngapain juga ketempat ibadah. Toh ibadah bisa dirumah. Tuhan kan ada dimana-mana. Tapi kumpulan orang-orang seiman itu penting, toh tidak setiap orang mengerti isi KITAB SUCI..Jadi memang tempat ibadah itu seperti sebuah sekolah untuk menerangkan apa sih maunya TUHAN buat umatnya yang dijabarin lewat kitab suci. Gitu loh menurut saya.
Jangan selalu menyalahkan pendatang dong...liat kedalam..apa sih yang harus diperbaiki didalam.

Ceritanya sekian dulu yah..mau mandi....TUHAN BERKATI..fijnedag voor iedereen.

Selasa, 15 November 2011

Ngerumpi yuuk...

Tinggal dinegara orang tidak berarti kita tidak mendapat teman yang juga berasal dari Indonesia. Menyenangkan..karena sama-sama bicara dengan bahasa yang sama, tidak harus berbicara bahasa Belanda yang ampun deh ribetnya bikin pusing kepala. Gaya guyon yang hampir sama, beda banget guyon orang Belanda yg menurut saya sih ngga ada lucu-lucunya..hehehe..yah gimana mau lucu, lah ngga ngerti apa diomongin mereka. Juga..nah ini penting banget, selera makanan yang sama..berhubung makanan di Belanda (masih menurut saya loh), ngga ada enak-enaknya..jauh banget deh sama makanan Indonesia yang punya banyak rasa, banyak ragamnya..hmm ngangenin deh.

Walopun beda kota satu sama lain, tetapi untuk acara kumpul-kumpul selalu menyenangkan..ciri khas ngumpul orang Indonesia selalu ada acara makan bersama. Yaah makan nasi dan teman-temannya loh, bukan hanya cengangas-cengenges doang...Pergi dari rumah bawa hasil dapur sendiri, sampai dirumah teman yg dituju teman-teman yang lainpun membawa hasil dapur sendiri..nah kan dikumpul-kumpul jadi banyak tuh. Beda banget ciri khas orang Belanda yang ngumpul...hmmm minum teh/bir dan kue-kue kecil. Pulang kerumah..cari makanan lagi deh..Hehehe.

Ciri khas orang Indonesia yang bikin orang Belanda juga senang...karena orang Indonesia tidak pelit untuk urusan makan bersama :-) Bangga bener deh jadi orang Indonesia, walau disini semua serba mahal (jengkol aja 1 kg=17 euro), tetapi selalu senang untuk kumpul bersama dan makan-makan dong tentunya. Ngobrol ngalor ngidul, cekakak-cekikik, gosip artis..rame deh, tapi ada satu hal yang bikin eneq..bila ditanya : berapa pendapatan suami kamu setiap bulan ?
Duuuh untuk apa juga tau sih, lah disini semua orang sama saja. Kamu punya mobil, yang lain juga punya...kamu bisa beli barang bermerk, yang lain juga bisa, kamu bisa berlibur ke negara tetangga, yang lain juga bisa bahkan keliling dunia. Trus apa hubungannya pendapatan suami saya yang sekian dengan kehidupan orang tersebut ? Lah kalo suami saya dapat uang vakantie, lah suami dia juga dapat koq...Kalau suami saya dapat bonus tahunan, misalnya (ngarep banget..hehehe), lah dia yang bertanya ngga akan dong dapat donatur dari saya..lah saya kan bukan sinterklas.
Teman, orang Belanda yang ngomongnya blak-blakan aja ngga pernah tuh nanya soal gaji suami saya. Buat mereka pertanyaan seperti itu juga bukan pertanyaan yang sopan.

Jujur saja, saya jadi menilai lain untuk orang-orang yang suka pengen tau isi dompet orang lain. Saya jadi berpikir, apa mereka dulu sewaktu masih di Ind hidupnya begitu susah ? Sehingga pada saat dia pindah ke Belanda dengan hidup yang lebih baik secara ekonomi, dia terkaget-kaget ? Ngga tau juga. Semua orang juga ngga mau selamanya hidup susah, tetapi yah sebagai orang timur..ngga sopan banget tanya pendapatan teman sendiri.
Lalu dengan ringannya juga dia bercerita..saya beli meubel baru loh, tapi ngga beli di Ikea..trus apa maksudnya ??? Woooi...di Indonesia ngga ada Ikea, mentang-mentang meubel dirumah saya hampir smua lulusan Ikea, lalu kenapa ? Saya dan suami beli memakai uang sendiri, bukan uang orang itu. Lah tuh orang tau Ikea juga setelah datang kesini koq, sama kayak saya juga. Bercerita juga saya tentang hefing korting..itu tuh uang pajak yang dibayar semua orang, tetapi karena saya tidak bekerja, hanya suami yang bekerja, jadi saya mendapat uang pajak yang suami bayarkan, ngga tau berapa persen dari pendapatan suami. Saya sih senang banget dapat uang itu..lalu teman saya itu berkata..bahwa dia tidak mebutuhkan uang itu, karena pendapatan suami dia diatas rata-rata pendapatan orang..kalau tidak salah 4 ribu euro. Tapi heran banget deh, koq teman saya itu ikut kursus bahasa Belanda yang wajib hukumnya disini (kalo ngga ikut ngga masuk surga !!) dapet gratisan yah, bukannya kalo pendapatan pasangan segede gambreng gitu dia harus bayar kursusnya dari dompet sendiri, ngga dapet gratisan dari gemeente ? Teman, orang-orang yg kerja di gemeente juga bukan orang goblok, lah buat mereka pasangan kita yang berduit mampu doang bayarin istrinya kursus bahasa Belanda yang ngga murah itu..lah koq masih demen yang gratisan ??? Kalo bohong..tengok kiri kanan dong, biar ngga diseruduk truk. Oh saya kira semua suami istri yang pendapatan hanya dari satu dompet dikasih juga uang hefing korting itu, ternyata ngga begitu juga rupanya. Pasangan berpenghasilan besar, walau cuman dari satu dompet, tentunya ngga boleh dong dapet heffing korting. Lah orang kaya disini malah lebih rumit dari orang-orang yang hidupnya biasa-biasa aja, pajak yang mereka bayar untuk negara jelas-jelas gueeedeeee bener....Dan bla bla dia bercerita beli ini itu...duuuh norak bener kesannya. Dulu waktu di Ind ngga punya yah ? Sirik ? Ngga juga..tetapi untuk apa diceritakan, kita semua disini sama koq.

Nah begitulah cerita hari ini, berhubung mau belanja, sudah dulu yah...berteman memang mengasikkan, dan saya tetap bersyukur memikili teman-teman dari berbagai kalangan disini, tetapi sama-sama berasal dari Indonesia.

Jumat, 11 November 2011

Kaaaaaaaaaaangeeeeeeeennnnnnnnnnnnnnnnn !!!!!

Pagi ini bangun kepagian bener, jam 03.20..nyubuh amat yah, kayak yang mo kepasar ciroyom aja..hihihi..Inget dulu waktu masih di Bandung, kalo mo belanja ikan-ikan yang masih seger kudu bangun pagi-pagi, trus berbecek-becek di pasar ciroyom atau pasar andir.
Rasanya baru kemaren masih tinggal di Bandung, masih kemaren ikut latihan nyanyi buat pelayanan hari minggu di gereja, masih kemaren hunting makanan dengan sahabat dan temen-temen di mall ato malem-malem makan nasi uduk di jalan dr. Rajiman.

Iih beneran kangen sama suasana dulu, pulang latihan nyanyi, menuju sasaran warung-warung tenda pinggir jalan. Padahal mah ngga laper-laper amat, mata aja yang selalu laper liat makanan enak, trus nih idung kalo dah lewat daerah pasirkaliki ato daerah-daerah jejeran warung tenda koq selalu mengendus (duuh kyk herder aja) aja masakan nasi goreng kek, nasi uduk kek..ah Bandung ku sayang...wisata kulinernya emang bikin rindu.

Kangen juga sama temen-temen di departemen musik gereja tempat gw aktif...kangen sama guyonan mereka, sama ketawa mereja juga gosip ria...weits demen gosip ngga masuk surga loh. Semuanya lewat cepet bener. Gw liat foto-foto temen-temen di gereja yang berlibur bareng-bareng ke pangandaran, yang pelayanan bareng hari minggu, yang masih suka jalan kalo abis latihan....duuuh gw jauh bener tinggalnya dari mereka. Pengen bener nyanyi lagi, pengen bener ikutan liburan, heboh kayaknya tuh...
Pengen bener juga duduk dimall berjam-jam dengan sahabat-sahabat gw yang cantik (Elisabeth, Chrisna, Lissye, Livi). "Vi, kapan kita ke Ciater lagi, kapan kita jalan sama ko Liming malem-malem hanya untuk liat banci-banci cantik lagi yah ?".

Dulu sehabis pertemuan aktifis di gereja, pulangnya suka dianter Noldy...duuh gimana kabar tuh orang yah ? Lulus katanya sih udah, usahanya jalan tuh. Ngajar disekolah musik ? Masih ngga Dy ? Gw inget bantuin dia ngetik tugas kuliahnya, ampe malem-malem, curhat dan dinasehatin sama dia, gw inget minta diajarin maen keyboard (dia jago bener sih keyboard & piano, gitar, clarinet) tapi syaratnya dari dia cuman satu : belajar dari not balok dulu..duuh ribet amat belajar not yang meringkel-meringkel kayak toge, gagal deh...hehehe. Gitulah kalo minta diajarin maen alat musik sama guru musik......emang ngga punya bakat kali yah gw maen alat musik ? Maunya sih langsung belajar cepet gitu, ato mungkin perlu sajen tertentu..hahahah...dukun model apaan yah yg begini ?

Semua bikin gw kangen pisan.......gw sayang kalian teman-teman, tetap melayani TUHAN yah dengan talenta yang kalian punya.

Kring goes...



Sejak tinggal di Belanda, mau ngga mau saya harus juga bersepeda. Tadinya ngeri juga, walau disini ada jalur khusus buat sepeda, tapi yah tetep aja ngeri, soalnya motor pengantar pizza, ampun deh bener-bener kejar setoran, trus juga jalur disini sebelah kanan. Terakhir naik sepeda di Bandung yah saat masih SD, wuiiih lama bener. Gimana mau naik sepeda di Bandung, apalagi dijalan raya, digebas sama angkot deh nih nyawa.

Belanda emang negara yang penduduknya pemakai sepeda terbanyak di dunia. Pernah baca disalah satu majalah, katanya sih jumlah sepeda di Belanda lebih banyak dari jumlah penduduknya. Wow...minimal per orang punya 2 sepeda. Kemana-mana bakal liat orang naik sepeda, bahkan dikereta api, orang yang kerja dilain kota, mereka suka bawa sepeda masuk kereta api, tentunya bayar tiket lebih mahal dong, setelah mereka sampai distasiun kota tempat mereka kerja, ngga perlu lagi mereka naik trem atau bus, goes deh ampe tempat kerja. Bener-bener nyaman banget.
Irit dan sehat..gitu kan ? Apalagi kalo kerjanya dikota-kota besar kayak Amsterdam, kalau mereka naik mobil sendiri, duuh macet dijalan tol dijam-jam sibuk, trus cari tempat parkir yang susah, blom lagi bayar parkirnya muaaahal.

Ternyata naik sepeda mengasikkan. Banyak yang bisa diliat, apalagi kalau musim panas, lebih asik lagi, karena pemakai sepeda dijalan lebih banyak. Akhir minggu, ngga perlu cari hiburan yang mahal-mahal kayak ke bioskop, naek sepeda keliling-keliling, masuk desa-desa sambil liat rumah-rumah di desa yang bagus-bagus, gede-gede halamannya. Ngga bakalan diserempet angkot, halah mana ada angkot disini...hehehhe. Ngga bakalan diserempet mobil, lagian pengendara mobil mereka ngga akan tuh ambil jalur sepeda.

Saat ngerayain ultah pertama kali disini dengan siakang tersayang..hadiah dari dia...sepeda. Cerita kekeluarga di Bandung, sempet mereka ketawa..tetapi saat keponakan kesini, dia ketagihan naik sepeda. Setelah punya anak, jarang-jarang deh naik sepeda...tapi tetep...ngegoes sepeda ngangenin koq.

Rabu, 09 November 2011

Tetangga no. 14

Koq gw jadi inget tetangga gw yang di Alkmaar yah ? Hmmm salah satu perempuan ngga bahagia tuh orang. MasiH gregetan rupanya gw sama tuh orang.

Dia tinggal dengan pacarnya pas dibawah apartemen kami, no 14. Belom lama sejak gw tinggal disana, mereka tetangga baru yang pindahan saat gw hamil Marco, dua tahun lalu. Seperti orang-orang sini, sebagai tetangga yah kalo ketemu ditangga atau pas mau keluar, cuman say hello doang, ngga pernah lebih dari itu. Laen dengan tetangga-tetangga yang dah lama tinggal dilingkungan satu apartemen, penghuni lama cenderung lebih ramah.

Masalah timbul saat Marco dah bisa jalan...nih perempuan, yang katanya kerja sebagai guru disatu sekolah dasar, tiba-tiba datang sambil bawa kartu natal..tanpa basa basi, dia ngomong, kalau dia liburan natal 2 minggu, jadi dia pengen banget tidur ampe siang. Dia minta (ngasih perintah, kasarnya sih), Marco ngga jalan-jalan dikamar tidur, kebetulan kamar tidur Marco persis diatas kamar tidur mereka. Gubraaaak.....permintaan tak sopan macam apa ? Koq ngga ngerti sih gimana anak umur satu tahun, gimana mo ngelarang Marco biar ngga jalan sana lari sini..gile bener tuh perempuan.

Trus sekali waktu dia kirim surat, dia cerita malam itu dia dan pacarnya mau nonton konser Marco Borsato, jadi pasti dong pulang tengah malam..dan dia minta hal yang sama. Edaaan, rasanya gw pengen ambil piring trus tabok mulutnya dan otaknya pake tuh piring.
Ternyata dia tuh ngasih perintah ampir kesemua penghuni apartemen, suapay ngga ribut. Hmmm sang ratu mo tidur nyenyak rupanya. Dihutan sono, kalo mo tidur nyenyak dan ngga diganggu suara ribut dari musik kek, anak kecil kek, yang ngadain pesta ultah kek.

Gw tau itu setelah pindah kesini, dan sempet jalan-jalan kesana, ketemulah dengan tetangga yang laen. Satu tetangga yang sedang ngerayain ultah, tiba-tiba didatengin polisi...gile bener. Padahal dia dah kasih kartu buat seluruh tetangga dan minta ijin, krn dia mau ngadain pesta. Dan sapa yang lapor kalo ada pesta ??? Ya sapa lagi kalo bukan ratu yang tinggal di no.14. Malah ada tetangga yang baru punya bayi, sang papa sedang repot dengan kamar bayi, eh didatengin juga, katanya keributan dengan suara palu. Walah..padahal tuh ratu tinggalnya beda dinding, ngga sebelah-sebelahan dengan keluarga kecil itu, malah beda pintu masuk. Ex tetangga sebelah yang orang suriname, ternyata pernah punya masalah jg dengan dengan tuh ratu.

Ampun deh, kalo mo tenang beli rumah sono, jgn tinggal dilingkungan apartemen...namanya juga apartemen, yah begitulah. Sekali waktu tuh ratu kakinya patah, dia tereak-terak siang hari, mungkin karena kakinya yang dispalek sakit kali yah...gw yg ada dirumah, denger juga tereakan dia, sebodo amat...mo kakinya patah jadi 6 kek, 8 kek...tereak sono ampe suara abis. Toh gw mgga peduli. Tetangga sebelah gw yang kebetulan lagi ada dirumah, ngga kepengen juga tuh nengokin.

Bener-bener aneh tuh perempuan...kemana-mana masalah. Ngga bahagia bener hidupnya. Mungkin kudu hidup dengan bebek-bebek dan angsa-angsa ditaman, baru dia nyaman :-)

Minggu, 06 November 2011

Ik ben trots op jullie (saya bangga pada kalian).

Banyak cerita tentang hubungan mertua dan menantu yang tidak harmonis. Memang tidak mudah menerima seseorang menjadi bagian dari keluarga kita. Banyak hal yang harus sama-sama belajar untuk mengenal anggota baru dalam keluarga, mengenal pasangan dari anak kita, mengenal mama-papa dari pasangan kita. Bukan hal yang mudah.
Bentrokan sering kali terjadi, biasanya kebanyakan dengan mama mertua. Tetapi banyak pula yang memiliki hubungan yang baik-baik saja dengan mertua, bahkan bisa dikatakan asik-asik saja tuh. Malahan mama mertua bisa dijadikan tempat curhat, teman jalan dan shopping...waaah indahnya dunia.

Ada satu pertanyaan lucu yang menggambarkan bagaimana hubungan khususnya antara menantu perempuan dan ibu mertua yang tidak mudah. Begini pertanyaannya : Siapa perempuan paling berbahagia yang pernah ada di dunia ? Jawabannya : Hawa, istri dari Adam (manusia pertama di dunia), karena Hawa tidak memiliki mertua.

Saya juga pernah punya sedikit masalah dengan mama mertua..Tetapi semua berakhir dengan baik-baik saja. Bukan masalah yang heboh seperti banyak kisah yang saya dengar. Saya juga tidak pernah merasa ditindas oleh mama mertua, tidak pernah cekcok, tidak pernah keukeuh-keukeuhan...hanya sekidit masalah, dan tidak berlarut-larut. Puji TUHAN. Sampai saat ini hubungan kami sangat baik. Bahkan papa mertua saya mengatakan bahwa saya adalah anak perempuan dia yang terbaik..Hahahaha yah mereka memang tidak punya anak perempuan, dua anak perempuannya semua adalah menantu. Pada saat masalah kecil itu hadir, saya hanya bisa menjaga hati saya tidak menjadi marah, saya selalu berpikir dan mengingat bagaimana jasa mereka mendidik, menjaga, smua yang terbaik sebagai orangtua mereka berikan buat suami saya. Saya tetap berpikir, jika tidak ada mereka, maka suami sayapun tidak ada. Saya tetap menghargai mereka, saya tidak mau ada masalah yang timbul yang akhirnya hubungan mereka dengan suami saya menjadi tidak harmosis juga.
Saya bangga menjadi anak mereka, saya memiliki papa lagi, ayah kandung saya meninggal tahun 1996.

Tahun lalu, papa mertua saya sakit, hingga membuat dia lumpuh sebelah. Sampai saat ini dia duduk dikursi roda, dan benar benar tergantung pada mama. Saya melihat bagaimana kuatnya mama, bagaimana dia sendiri mengatasi stresnya karena memang tidak pernah mengurus orang cacat. Mama berikan semua waktunya untuk papa. Pernah sangking lelah atau terlalu banyak yang mama pikirkan, mama berteriak dan menangis hingga tetannga mereka pada datang. Mama tetap kuat sampai saat ini, walau dua kali sehari suster datang untuk membantu mengganti kateter, membantu papa naik ketempat tidur...tetapi selebihnya mama harus sendirian mengurus papa.
Mama begitu kuat..Mama bahkan tidak ingin merepotkan dua anaknya dan dua menantu. Mama berusaha untuk mengurus papa sekuat dan semampu mama. Papa pernah berkata pada saya..."mama sangat baik". Papa mengatakan itu sambil menangis. Saya tau papa merasa membebani mama, tetapi memang tidak ada pilihan buat papa.

Saya hanya bisa berdoa, agar papa bisa sembuh seperti dulu, mama diberi kekuatan extra untuk tetap kuat dan tabah. Saya menyayangi mama papa seperti orangtua saya sendiri.
"Mam, pap..ik ben trots op jullie".

Sabtu, 05 November 2011

KATA AJAIB.

Apa susahnya mengucapkan TERIMAKASIH ? Tidak sulit, tidak pula memerlukan biaya untuk mengatakannya. Tetapi ada beberapa orang yang sepertinya susah sekali untuk mengucapkan kata ajaib tersebut bila menerima pertolongan atau orang lain mengerjakan sesuatu untuk mereka, mungkin orang-orang tersebut berpikir..toh yang dilakukan si A tidak sesuatu yang fantastis, bukan hal yang terlalu penting..

Tetapi percayalah kata ajaib tersebut punya makna yang begitu besar, punya pengaruh yang begitu ajaib pula. Hanya dengan mengucapkan kata tersebut, kita membuat orang lain tersenyum, membuat hati orang lain gembira, membuat orang lain merasa begitu berguna buat sesama, dan banyak lagi. Tetapi dengan tidak mengucapkan kata tersebut untuk hal-hal yang orang lain lakukan buat kita (walau sekecil apapun yang mereka lakukan)..berakibat juga tidak baik untuk kita. Mereka akan memberi cap kepada kita..tidak tau berterimakasih, tidak beretiket, tidak tau sopan santun..dan masih banyak lagi deh.

Sekecil apapun yang dilakukan orang lain untuk menolong kita, sebaiknya tidak lupa kita mengucapkan TERIMAKASIH. Orang yang menolong kita belum tentu berharap kita melakukan hal yang sama untuk mereka bila suatu hari mereka butuh pertolongan, mereka tidak berharap kita bayar pertolongan mereka dengan uang atau bunga..misalnya...Tidak. Mereka iklas menolong kita..tetapi sebagai orang yang tidak hidup dihutan, hidup bertetangga, hidup bersosialisi dengan orang lain...apa salahnya kita menghargai pertolongan mereka. Dengan mengucapkan TERIMAKASIH, itu sudah membuat mereka senang.

Kalau sekali waktu kita menolong orang lain, misalnya seorang teman...lalu teman kita tidak mengucapkan kata ajaib itu..tentu kita akan berpikir hmm "aneh nih orang, sudah ditolong tapi tanpa bla-bla-bla, eh lewat begitu saja". Tentunya kita juga akan berpikir kalau teman kita itu orang yang tidak tau berterimaksih, tidak tau sopan santun...dan lain kali tentunya kita juga tidak mau menolong dia kembali. Apa kita mau seperti itu, apa kita mau jadi berpikir jelek tentang teman kita itu ?
Jika hal itu tidak mau terjadi, mulailah dari diri kita sendiri untuk tidak lupa mengucapkan terimasih buat orang-orang yang menolong kita, sekecil apapun yang mereka lakukan. Kita pernah sekolah bahkan banyak dari kita memiliki pendidikan tinggi, kita belajar sopan santun dari orangtua, juga dari lingkungan. Jangan bertindak seperti orang yang tidak berpendidikan, tidak beretiket...ingatlah...kita tidak tinggal dihutan sunyi sepi sendirian...kita butuh orang lain. Jadi taulah ber-TERIMAKASIH.

Jumat, 04 November 2011

Diskriminasi.

Dskriminasi..itu kata yang paling dibenci semua orang. Yah sapa juga yang mau dapat perlakukan di diskriminasi kan ? Ngga ada yang mau, apalagi kalau hal itu menyangkut ras..hadooh bisa perang dunia ke 3 terjadi.

Diskriminasi terjadi dimana-mana. Semua bangsa menganggap bahwa bangsanya yang terbaik, sukunya yang terbaik, agamanya yang terbaik.
Kalau membaca surat kabar kita..duuh serasa diskriminasi hanya dilakukan oleh orang-orang kulit putih. Ngaca dong teman-teman...
Apa di Ind tercinta tidak ada diskriminasi ?? Sama saja. Lebih buruk dari yang orang-orang kulit putih lakukan ? Tidak tau juga..tetapi disriminasi tetaplah diskriminasi.
Coba lihat tarif masuk didaerah-daerah wisata di Ind..untuk orang asing cenderung lebih mahal. Pembuatan dokumen-dokumen penting di Ind..bukan hal rahasia lagi bila orang-orang China membayar lebih mahal dari tarif untuk orang pribumi. Padahal mereka juga warga negara Indonesia, mereka lahir di Indonesia, bahkan kebanyakan dari mereka hanya tau tentang negri China dari televisi, majalah, internet. Ini juga kan diskriminasi.

Bagaimana dengan teman-teman WNI di Belanda, apakah kalian juga pernah mendapat perlakuan tidak adil begitu karena kita sebagai pendatang disini ? Jangan kecewa, jangan marah...karena mungkin saat kita masih di Ind, kita juga pernah mendiskriminasikan orang lain yang tidak sama dengan kita (suku, agama, ras).

Memang tidak enak...memang sakit hati...tetapi bagaimanapun TUHAN yang menciptakan kita ada dipihak kita jika kita tidak melakukan kesalahan.

Rabu, 02 November 2011

Cerita ttg nyamuk.

Ternyata oh ternyata di Belanda juga ada nyamuk toh....


Waktu tinggal di Alkmaar selama 3 tahun, sama sekali nggak pernah saya liat nyamuk sliwar sliwer seenak udelnya (nyamuk punya udel gitu ?). Sama sekali...ngga pernah liat. Menurut mertua, kalo masuk musim panas, tuh pasukan nyamuk beserta jendral-jendralnya datang juga menduduki Belanda. Jujur..nggak percaya, lah emang nggak pernah liat mereka terbang wira wiri sambil bunyiin terompetnya yang "ngiung-ngiung". Pokoknya merdeka bener deh hidup saya dr nyamuk...waktu tinggal di Bandung, yaah maklum aja Bandung kan adanya diwilayah Ind (semua jg tau koq), negara tropis..pastilah pasukan nyamuk berpleton-pleton ada disana dengan memakai seragam yang beraneka macem jenisnya, seperti nyamuk malaria, nyamuk demam berdarah, nyamuk nakal, nyamuk pers...hahahhaha. Pokoknya tiada hari lewat tanpa baygon deh. Disini mo beli baygon dimana??? Lah warung aja ngga ada, supermarket ? ngga jualan baygon.


Trus setelah pindah kerumah ini, walah terkaget-kaget....nyamuk-nyamuk itu berseliweran dengan bebas merdekanya. Gileeeee...pindah rumah bonusnya nyamuk.


Yang herannya tuh nyamuk susah amat ditinjunya..yeeee emang Mike Tyson...bener-bener susah deh ngebunuhnya, cepet bener mereka geraknya. Keheranan berikutnya, dulu waktu di Bandung kalo mulai masuk musim hujan, horeeeeeee nyamuk mulai berkurang, malah kadang kalo dah lumayan dingin, entah kemana tuh nyamuk-nyamuk ngibritnya. Tapi disini...masuk musim gugur, mulai dingin, hujan, angin yg kenceng..lah koq nyamuk-nyamuk masih ada yah. Masih terbang wira wiri seenak udelnya (udel nyamuk sebelah mananya sih ?). Apa nyamuk-nyamuk itu pake syal-kupluk-sarung tangan-jaket tebel-kaos kaki juga, yang bikin mereka tetap hangat, jadi mereka masih tetep aja bisa sliwar sliwer ???


Waktu masih musim panas tahun ini, diberitain ditelevisi kalo tahun ini populasi nyamuk bertambah banyak di Belanda, diakibatkan taneman-taneman, sayuran, buah-buahan yg diimpor dari negara-negara tropis menempel juga telur-telur nyamuk disana..nah trus musim panas tahun ini malah kebanyakan hujan daripada panasnya deh, jadi aja ada genangan-genangan air tempat yang asik buat nyamuk nitip telur-telurnya juga.


Duh kirain hidup saya dah bebas dari nyamuk...ternyata oh ternyata, nyamuk emang ada dimana-mana.

Selasa, 01 November 2011

Tak pernah puas, itu intinya.

Sebagai perempuan sama seperti kebanyakan perempuan diseluruh dunia, saya juga suka shopping, suka belanja, suka lihat-lihat model terbaru dari baju - tas - sepatu. Dan sejak tinggal disini, saya sangat suka melihat jaket...berhubung disini punya 4 musim. Saya kadang bertanya, setelah sayang membeli sesuatu apakah ada perasaan puas ? Cukup dipakai sampai benda itu rusak ? Ternyata tidak pernah puas. Setiap pergantian musim, ada saja alasan saya untuk membeli sepatu baru, kadang-kadang tas baru. Kalau membeli jaket...yah tanpa melihat musim, apalagi jika sudah masuk musim dingin..hmmm koleksi jaket saya akan bertambah.


Begitulah perempuan ??? Wah tidak tau juga. Saya sedang ingin membeli sebuah tas, tapi setelah dipikir-pikir..apa untungnya ? apakah puas ?? Mungkin hanya beberapa bulan dan kembali ada keinginan untuk membeli tas yang lain.


Saya mencoba untuk tidak membelinya, saya mencoba untuk bisa berpikir bijaksana *halah bahasanya*. Karena memang saya tidak akan pernah merasa puas.


Saya ingat pertanyaan suami teman saya..."mengapa perempuan tidak pernah bisa puas dengan hanya memiliki sepasang sepatu, padahal rak sepatu sudah penuh dengan berbagai model sepatu perempuan ?" Nah pertanyaan itu sekarang saya patri dalam pikiran saya, bukan untuk apa-apa..saya tidak ingin hanya lapar mata, saya tidak ingin melihat orang lain punya asesoris baru, lalu saya juga harus punya. Tidak ada gunanya.


Mudah-mudahan saya bisa menahan keinginan shopping yang tidak ada gunanya sama sekali, hanya menghabiskan uang untuk keinginan belanja saja.

Jumat, 28 Oktober 2011

Luka panjang sebuah hati.

Bagaimana ku mampu mencintaimu,
jika dendam ada dimatamu ?

Bagaimana ku mampu memelukmu,
jika kau berdiri selalu menjauh ?

Bagaimana ku mampu meraihmu,
jika larimu begitu kencang seperti angin ?

Bagaimana ku dapat mempercayaimu,
jika kisah lama ternyata hadir ditempat tidur kita,
jika kupu-kupu jelek rupa menghias sayapnya dengan perhatianmu ?

Bagaimana memilihku menjadi permaisurimu,
jika hatimu tidak untukku,
jika tak pernah ada ruang dalam hidupmu untukku,
jika pernikahan hanya pilihan karena status ????

Bagaimana ku bertahan selama ini,
bagaimana hatiku hancur berkeping-keping dan tak ingin kumenatanya,
bagaimana ku mengais hidup dari keringatku sendiri,
bagaimana ku terlelap disampingmu yang tak pernah memelukku ???
Semua karena...gadis kecil kita.

Kau boleh lukaiku dengan goresan-goresan pisau yang paling tajam,
tetapi jangan lukai putri kecil kita dengan tak pernah memeluknya atau menyapanya.
Kau boleh tampar aku dengan hinaan yang paling keji,
tetapi jangan pukul gadis kecil kita dengan ketak perdulianmu.
Kau boleh menginjak-injak keringatku,
tetapi jangan kau injak masa depan putri kecil kita.

Ku bertahan...karenanya.





Tertulis buat sahabat tersayang.

Pengemis tua.

Malam merambat begitu cepat,

tersimpan cerita hari ini dikediaman pekatnya,

pengemis tua merangkak dalam rumah kardusnya,

dingin menyengat kulit,

selimut tipis kusam tak mampu mengantar hangat.


Kelelahan tergores dikeriput wajahnya,

Lelah karena hidupnya yang terlunta dijalan ?

Lelah mengais rejeki dari serpihan hari-hari yang tak bersahabat dengannya ?

Lelah karena usia tua membuatnya makin ringkih?

Entahlah....


Semakin pekat malam, semakin dingin berkuasa

mata sang pengemis tak mampu terpejam,

nafasnya terengah pelan...bibirnya berucap doa, sangat pelan..

dan TUHAN mendengar doanya..


Matahari kembali datang,

geliat kota mulai terbangun,

sesosok tubuh ringkih terus terlelap dibawah selimut tipis,

tak ada helaan nafas pelan lagi...

TUHAN sudah membawa pengemis tua itu kembali kepangkuanNYA.

Derita, air mata, kelaparan, kesakitan, hinaan, kedinginan...smua sudah berakhir.

Selamat jalan pengemis tua...

TUHAN lebih mencintaimu daripada dunia ini.

Musim panas yang tidak panas tahun 2011.

Rasanya baru sebentar ngerasa matahari kenceng banget dimusim panas tahun ini..tetapi ternyata musim panas tahun ini lebih banyak diisi sama hujan hujan dan hujan. Menurut berita dari televisi, ternyata tahun ini musim panasnya adalah musim panas terburuk sejak 50 thn yang lalu (kalau ga salah yah). Biasanya toko-toko taneman menjual meubel buat ditaman..tahun ini mereka juga menjual meubel-meubel tersebut, tidak lupa juga peralatan bbq-an, tapi siapa yang sanggup menbak keadaan alam sejitu mungkin??? Toh akhirnya mereka merugi deh..lah sapa jg yang mau beli dan duduk dihalaman rumah kalo lagi hujan dan angin ? Sapa yang mau bakar sate diluar rumah selagi hujan ???


Dan nggak kerasa musim panas berlalu dengan membiarkan temperatur nggak puguhnya. Dan musim gugur datang bersama teman-temannya, yaitu angin dan hujan..lah musim panas kongkalikong jg rupanya dengan hujan dan angin. Tp anehnya pada awal bulan oktober, yang biasanya mulai dingin..eh beberapa hari sempet matahari mencrang bener, gagah perkasa deh terangnya, trus temperatur lumayan enak..17 derajat keatas deh. Masih sempat sepedahan dimusim gugur, walopun matahari mencrang, tp tetap aja daun-daun dipohon berguguran. Hanya beberapa hari matahari memanjakan Belanda...dan kembali keasal Belanda...dingin-hujan-angin. Hmmm sungguh tak enak...tp yah harus dinikmati, karena semua musim punya ciri khasnya sendiri dan keindahannya sendiri. Mungkin sebentar lagi salju akan turun...sementara ini salju masih anteng menghias Austria...blom kepengen terbang dia ke Belanda. Dan kalo salju datang..semua putih dan indah.

Alles is verandert...maar ik ben blij.

Vroeger toen ik in Bandung nog bleeft, had ik veel vrienden. Ik zou bijna elke dag genieten. Ik heb een gezellige gezin..soms kreeg ik probleem, maar soms kon ik elke tijd gelacht. Ik voelde me vrolijk woorden. Mijn gezin is geen rijke gezin. Ik had de openbaarvervoer gebruik als ik naar mijn werk, mijn kerk of alle plekken heb gegaan. Ja..mijn gezin heeft geen een auto.

Sinds ik hier in Nederland woonde, heb ik alles. Maar dat is niet belangrijk, omdat ik een liefe man en een schattig zon heb. Dankbaar aan God. Ik ben blij met mijn huwelijk relatie. Alles in mijn leven komt uit van Yesus, mijn God. Ik hou van HEM..ik kan niet leven zonder HEM. HIJ maakte nooit me teleurgsteld voelen. Ik heb hier geen veel vrienden, maar geen probleem..omdat ik 2 mannen heb, die zij van me houden. Ik hou ook van Harry (mijn man) en Marco (mijn liefe zon).

Soms zag ik aan mijn achterkant..maar het leven moet nog verder, dus vroeger is vroeger. Ik moet nu aan toekomst zien en hopen. Met YESUS en mijn 2 mannen word ik sterk en gelukkig. Ik hoop dat alle huwelijk relatie's van mijn vrienden en vriendschap blij en gelukkig worden. Dank U wel, YESUS.

Pertanyaan yang belom terjawab.

Sambil cuci piring, tiba-tiba koq muncul pertanyaan yang bikin bingung. Karena emang ngga tau jawabannya apa. Mengapa koq negara-negara yang penduduknya beribadah kepada TUHAN YANG MAHA ESA kebanyakan masih menjadi negara berkembang, negara yang banyak ditimpa masalah alam, negara yang bahkan jauh dari makmur ???

Percaya TUHAN kan artinya hidup qt benar-benar diletakan pada rencana TUHAN? Atau hanya sekedar percaya-percayaan, yah ikut-ikutan gitu, karena sekeliling kita adalah orang-orang yang beragama ???

Negara-negara yang termasuk negara maju, malah menempatkan agama hanya didalam hati para penduduknya atau malah kebanyakan penduduknya tidak beragama. Jadi bagaimana orang-orang yang tidqakj percaya TUHAN bisa membuka hati mereka bila kenyataan yang mereka liat dinegara2 "bertuhan" adalah kebobrokan dan jauh dari kehidupan rakyatnya yang makmur dengan kata lain miskin ?

Jadi tuhan yang mana yang dipercaya oleh negara2 itu (negara yang masih jauh dari makmur) ?

Jumat, 21 Oktober 2011

Ceritanya gaul dengan FACEBOOK.

Karena jarang banget punya temen disini, seperti dulu waktu masih di bandung. Akhirnya tertarik juga berkomunikasi lewat facebook. Banyak manfaat, dari yang bisa ketemu temen lama, tetap kontak dengan keluarga dan temen-temen di Indonesia, juga bertemu temen-temen baru. Beberapa tahun kebelakang sempat juga aktif di multiply, tetapi hijrah ke facebook. Hmmm awal-awalnya gimana gitu..tetapi koq lama-lama membosankan. Kalau baca status teman-teman, juga termasuk status diriku...pamer makanan, berdoa pada TUHAN, sampai hal-hal riwit-riwit deh, yang benar-benar nggak penting. Semua dilaporkan di...facebook. Kadang ketawa sendiri jika membaca komentar-komentar heboh, tetapi juga kadang bertanya-tanya juga..seperti: berdoa pada TUHAN. TUHAN ngga perlu facebook koq !!!! Ngucapin makasih buat hari ini karena kebaikan TUHAN, malah gw pajang distatus gw...hmmm biar keliatan kalo gw beragama ? Biar keliatan gw cinta TUHAN ? Biar keliatan hari ini gw ngga lupa berdoa dan bersyukur ? Duuh padahal mah tinggal ngomong dalem hati aja, TUHAN dah denger koq..ngga perlu dipajang tuh kata-kata di facebook. Mudah2an TUHAN ngga ketawa. Doa segitu singkat aja dipajang difacebook, trus duduk berjam-jam depan kompi hny untuk facebook. Sementara baca alkitab, berdoa secara pribadi lupa deh. Yg penting dah lapor sama facebook.


Seperti gw juga, pajang deh foto-foto makanan yg sempat dimasak..ketahuan banget kan dulunya nggak pernah tau urusan dapur. Ceritanya gw pengen bangga nih, dah pinter masak..hihihihih. Padahal para koki yang jago-jago masak bertebaran diseantero dunia ini. Lah gw cuman masak tumis kacang panjang aja bangga bener :-) Baru masak bubur kacang ijo buat Marco dah gembar gembor..lah emang itu tugas seorang ibu masakin makanan enak kan buat anaknya ? Gw pajang juga foto jalan-jalan kemana-mana..huuh untuk apa juga yah ? Tetep intinya PAMER, kalo gw dah kesana kesini, ngga hny diem dalem rumah, ngurusin tetek bengeknya dalem rumah. Tp gw juga seneng-seneng dong.


Gw temuin juga beberapa orang yg tadinya facebooknya rame bener komentar-komentar. Lah koq lama kelamaan sepi yah. Dia mo tulis status apa aja, yg komentar cuman satu dua orang. Selidik punya selidik, setelah baca status dan komentar-komentarnya...hmm tipe orang sok pinter, sok tau semuanya, kalo kasih komentar keorang lain koq pedes yah, koq sinis yah. Juga beberapa kali statusnya hanya mengeluh dan mengeluh, komplein mulu. Lah cape dong bertemen sama orang yang sepertinya butuh pengakuan orang lain, yg sepertinya ngga bahagia. Tapi sutralah..itu urusan dia...mo dia bahagia kek, mo dia butuh pengakuan kek, cari perhatian kek...ngga ngaruh buat gw, lah kenalnya cuman di facebook koq, lom pernah ketemu. Dan kyknya jg gw ogah ketemu sama org model begini.


Begitulah kecanduannya gw sama facebook...ngga ada hari tanpa buka facebook. Hari ini gw putusin : non aktifkan facebook gw. Selamat tinggal facebook...makasih buat pertemanan kita selama ini. Ngga ada jelek-jeleknya sih facebook..yg parah yah para pengguna facebook, seperti gw ini.

Sabtu, 01 Oktober 2011

"Duaaaar...", hmm bom lagi.

Beberapa hari yang lalu dikejutkan lagi dengan berita bom di Solo...yah ampun..mo jadi apa negriku ??? Koq tega sekali orang-orang itu ? Apa yang mereka cari ??? Ujung-ujungnya toh mati sia-sia. Bagaimana Indonesia bisa maju, bersaing dengan negara-negara laen yang sudah berpikir untuk menjelajahi planet Mars.. lah ini malah berkutat kesoal itu-itu lagi : korupsi dan teroris.

Sapa sih yang mau hidup dibayang-bayangin bom yang bisa meledak dimana saja ?? Beribdah ditempat ibadah, jalan-jalan ke mall, distasiun kereta api, bahkan di kantor polisi..smua tempat ngga aman. Jahat bener orang-orang itu. Kalau mau bikin kacau, membunuh dan hal-hal aneh yg hny dilakukan oleh orang gila...gih sono pergi ke Lybia kek, Afganistan kek, Palestina kek, Somalia kek...kenegara-negara yang butuh bantuan "tenaga untuk posisi berani mati". Ini koq malah bikin kacau negara sendiri. Koq nggak mikir juga bagaimana perasaan keluarga korban bom, juga keluarga sipelaku sendiri. Keluarga korban bom, pasti yang ada sakit hati. Nah keluarga sipelaku ??? Malu, tentu saja malu..apalagi orangtua yang melahirkan mereka...koq anak mereka jadi teroris, membunuh banyak jiwa..mati koq sebagai teroris. Trus anak dan istri bagaimana nasib mereka??? Samalah, malu, terlantar karena ayah harus tiba-tiba mati sebelom waktunya krn bom bunuh diri.

Kenapa sih nggak bisa menerima bahwa manusia itu berbeda, keyakinan adalah hak setiap orang, ras berbeda, pokoknya masih banyak perbedaa-perbedaan lain. Berbeda itu kan indah...lah mo bikin rendang aja bumbunya macem-macem..itu yang bikin rendang jadi makanan no. 1 di dunia. Ini koq maunya semua sama..keyakinan harus sama. TUHAN aja nggak repot dengan perbedaan manusia, lah DIA sebagai pencipta menyukai perbedaan. Kalau semua manusia sama....weleh...membosankannya dunia ini.

Indonesia akan susah maju kalau diisi sama orang-orang begini yang memecah belah, yang bom sana sini. Isi dong hidup ini dengan hal-hal yang berguna..yah kalau nggak buat lingkungan sekeliling, seenggaknya nggak bikin masalah.

Kamis, 29 September 2011

Belajar menikmati setiap hari.

Tiga tahun 4 bulan tinggal dinegri orang. Bukan hal yang mudah, apalagi kendala bahasa yang mau tidak mau harus dipelajari secara cepat. Kadang membuat frustasi, belum lagi merasa sendirian, walo ada suami dan anak. Tapi masa-masa lalu di Bandung dengan jumlah teman yang tidak bisa diitung dengan jari membuat masa-masa itu kembali mengganggu. Jenuh..dengan ritual dari hari kehari sebagai ibu rumah tangga yang itu-itu saja. Apalagi sekarang jumlah teman yang terbatas...tidak bisa bikin janji kapan saja, karena mereka juga memiliki keluarga dan kesibukan masing-masing...juga mereka tidak tinggal dikota yang sama, walo mereka tinggal dikota yg sama atau kota terdekat..tetap saja tidak bisa kapan saja bertemu. Rasanya ingin kembali kemasa-masa lalu, kumpul dengan teman-teman...hmm dasar manusia, tidak pernah merasa puas. Dulu sebelum menikah ingin buru-buru menikah, memiliki keluarga sendiri, mengatur rumah sendiri..sekarang..halah...koq malah ingin kembali kemasa-masa sebelum menikah.

Yang sekarang harus tetap diperjuangkan adalah merasa betah dengan situasi yang berlainan, menikmati hari demi hari sebagai ibu rumah tangga, melihat Marco bertambah besar, menikmati kasih sayang dari suami tersayang yang walopun dah 3 thn menikah, masih tetap sama..romantis...
Dan yang terus harus ada setiap hari : MENGUCAP SYUKUR...Terimakasih TUHAN YESUS.

Kamis, 14 Juli 2011

Mencintai seutuhnya.

Beryukur, karena kita diberi kemampuan untuk mencintai dan dicintai.


Bersyukur, karena kita dipercaya untuk memiliki pasangan hidup.


Bersyukur, karena hari-hari kita dilewati tidak sendiri.


Bersyukur, karena kita diberi tanggung jawab sebagai orang tua.


Bersyukur, karena kita menjalankan tanggung jawab sebagai suami/istri.


Bersyukur, karena kita orang yang tidak sempurna.


Bersyukur, karena pasangan kitapun tidak sempurna.


Bersyukur, karena TUHAN tidak pernah meninggalkan kita sendirian.








Minggu, 27 Maret 2011

Haree gini masih nengok soal harta orang laen ???? Waaah apa nggak ada kerjaan laen apa yah?


Yaaah ternyata harta menjadikan seseorang dianggap ada atau tidak dianggap ada. Payah...


Ceritanya begini nih...




Beberapa hari yang lalu dapet email nih dari seseorang..dia crita bagaimana dia skrng harus meniti hidup jauh dari orang tua, yaah mengatur hidup sendiri gitu dari bangun tidur ampe balik lagi ke tempat tidur :-) Dia berangkat menginggalkan orangtua dengan satu tekad, pengen belajar mandiri. Dia kerja disebuah toko, disuatu tempat yang nyaris nggak pernah sepi dari banyak kunjungan manusia yg asalnya yah bisa dari mana aja. Dengan gaji yg minim, dia berusaha untuk tetap melakoninya, walo kecil uang yg dia terima tiap gajihan, tp kata dia sih asik-asik aja, dia senang. Apalagi setelah dia bisa mengirim kado kecil untuk kedua orangtuanya dan kakak semata wayangnya.


Nah cerita model anak muda yang gigih berjuang untuk hidup dah banyak kita denger kan...Ini ada cerita laen yg cukup menggores, gini nih cerita tentang harta dan status tersebut.




Sianak muda ini hatinya teriris banget, saat dia mendengar dari mamanya, kalau beberapa minggu yang lalu sepupunya (anak dari kakak papanya) tunangan dengans eorang muda konglomerat dihotel..mewah banget..hotelnya juga bukan hotel kelas melati..yah masa sih konglomerat ngadain perta tunangan di hotel kelas melati, 'tul nggak ? Dan orangtua sianak muda ini tidak diundang, tidak diberitau..pokoknya nggak ada kabar kabari apapun deh. Kenapa nggak diundang ??? Alasannya : paman dari anak muda ini sepertinya malu punya adik yang hidupnya nggak berhasil..dan mama dari anak muda ini kerjanya merawat orangtua (ibu mertua dari kakak papanya yang satu lagi - papanya ini 3 bersaudara). Mamanya tugasnya bener2 kayak pembantu banget deh yang nggak ada hubungan keluarga sama sekali. Kata anak muda ini, papanya dulu yang sering mengasuh anak-anak dari kakaknya..apalagi yang tunangan dengan konglomerat ini..walah...




Harta banyak mengangkat status seseorang..kalau harta nggak ada, yaah maaf kata, nggak bakal dianggap, walopun masih ada hubungan kekeluargaan. Anak muda ini sakit hati, dan bener2 bertekad untuk maju, dia akan buktikan pada paman-pamannya kalo dia akan berhasil. Dia berharap banget bisa hidup diluar negri..waah kalo sampe dia hidup diluar negri bakalan deh keluarga sianak muda ini dianggap ada..lah baru punya black berry aja, tantenya (istri dari pamannya) yang dulu-dulu nggak pernah tuh heboh pengen tau kabar keponakannya, eh tiba-tiba berubah ramah, nanya no pin bb segala. Apa bb juga menaikkan status seseorang di Indonesia???? Meneketehe.




Orang-orang yang selalu melihat orang lain dari harta melimpah dan kedudukan...mereka ngak nganggap orang lain yg nggak berpunya..suatu saat jika tiba2 orang yg mereka anggap dulunya nggak ada menjadi kaya raya..hmm nyembah-nyembah deh, baru ngaku2 sodara, baru deh so'akrab, baru deh ngundang makan n sebagainya tea....Lah kalo saat sodara susah, loe-loe pada pade kemana???? Emangnya orang-orang yg melihat dunia dari harta doang..kalian pada kaya raya yah? kekayaan kalian sama banyaknya kayak Donald Trumph, misalnya..? Udah sekaya itu blom???? Kalo tinggal masih dikomplek perumahan yang bukan real estate plus plus, mobil masih itu-itu juga (blom ganti mobil selama 10 thn), blom punya yacht pribadi, blom punya pesawat jet pribadi...halah itu sih bukan termasuk orang kaya dong, standar deh....




Inget umur oom, tante...harta sih kapan aja jg bisa ilang...liat tuh jepang..yg kaya raya begitu aja hny dlm itungan menit...abis kan...


Jijay abis deh orang-orang begini..