Jumat, 28 Oktober 2011

Luka panjang sebuah hati.

Bagaimana ku mampu mencintaimu,
jika dendam ada dimatamu ?

Bagaimana ku mampu memelukmu,
jika kau berdiri selalu menjauh ?

Bagaimana ku mampu meraihmu,
jika larimu begitu kencang seperti angin ?

Bagaimana ku dapat mempercayaimu,
jika kisah lama ternyata hadir ditempat tidur kita,
jika kupu-kupu jelek rupa menghias sayapnya dengan perhatianmu ?

Bagaimana memilihku menjadi permaisurimu,
jika hatimu tidak untukku,
jika tak pernah ada ruang dalam hidupmu untukku,
jika pernikahan hanya pilihan karena status ????

Bagaimana ku bertahan selama ini,
bagaimana hatiku hancur berkeping-keping dan tak ingin kumenatanya,
bagaimana ku mengais hidup dari keringatku sendiri,
bagaimana ku terlelap disampingmu yang tak pernah memelukku ???
Semua karena...gadis kecil kita.

Kau boleh lukaiku dengan goresan-goresan pisau yang paling tajam,
tetapi jangan lukai putri kecil kita dengan tak pernah memeluknya atau menyapanya.
Kau boleh tampar aku dengan hinaan yang paling keji,
tetapi jangan pukul gadis kecil kita dengan ketak perdulianmu.
Kau boleh menginjak-injak keringatku,
tetapi jangan kau injak masa depan putri kecil kita.

Ku bertahan...karenanya.





Tertulis buat sahabat tersayang.

Pengemis tua.

Malam merambat begitu cepat,

tersimpan cerita hari ini dikediaman pekatnya,

pengemis tua merangkak dalam rumah kardusnya,

dingin menyengat kulit,

selimut tipis kusam tak mampu mengantar hangat.


Kelelahan tergores dikeriput wajahnya,

Lelah karena hidupnya yang terlunta dijalan ?

Lelah mengais rejeki dari serpihan hari-hari yang tak bersahabat dengannya ?

Lelah karena usia tua membuatnya makin ringkih?

Entahlah....


Semakin pekat malam, semakin dingin berkuasa

mata sang pengemis tak mampu terpejam,

nafasnya terengah pelan...bibirnya berucap doa, sangat pelan..

dan TUHAN mendengar doanya..


Matahari kembali datang,

geliat kota mulai terbangun,

sesosok tubuh ringkih terus terlelap dibawah selimut tipis,

tak ada helaan nafas pelan lagi...

TUHAN sudah membawa pengemis tua itu kembali kepangkuanNYA.

Derita, air mata, kelaparan, kesakitan, hinaan, kedinginan...smua sudah berakhir.

Selamat jalan pengemis tua...

TUHAN lebih mencintaimu daripada dunia ini.

Musim panas yang tidak panas tahun 2011.

Rasanya baru sebentar ngerasa matahari kenceng banget dimusim panas tahun ini..tetapi ternyata musim panas tahun ini lebih banyak diisi sama hujan hujan dan hujan. Menurut berita dari televisi, ternyata tahun ini musim panasnya adalah musim panas terburuk sejak 50 thn yang lalu (kalau ga salah yah). Biasanya toko-toko taneman menjual meubel buat ditaman..tahun ini mereka juga menjual meubel-meubel tersebut, tidak lupa juga peralatan bbq-an, tapi siapa yang sanggup menbak keadaan alam sejitu mungkin??? Toh akhirnya mereka merugi deh..lah sapa jg yang mau beli dan duduk dihalaman rumah kalo lagi hujan dan angin ? Sapa yang mau bakar sate diluar rumah selagi hujan ???


Dan nggak kerasa musim panas berlalu dengan membiarkan temperatur nggak puguhnya. Dan musim gugur datang bersama teman-temannya, yaitu angin dan hujan..lah musim panas kongkalikong jg rupanya dengan hujan dan angin. Tp anehnya pada awal bulan oktober, yang biasanya mulai dingin..eh beberapa hari sempet matahari mencrang bener, gagah perkasa deh terangnya, trus temperatur lumayan enak..17 derajat keatas deh. Masih sempat sepedahan dimusim gugur, walopun matahari mencrang, tp tetap aja daun-daun dipohon berguguran. Hanya beberapa hari matahari memanjakan Belanda...dan kembali keasal Belanda...dingin-hujan-angin. Hmmm sungguh tak enak...tp yah harus dinikmati, karena semua musim punya ciri khasnya sendiri dan keindahannya sendiri. Mungkin sebentar lagi salju akan turun...sementara ini salju masih anteng menghias Austria...blom kepengen terbang dia ke Belanda. Dan kalo salju datang..semua putih dan indah.

Alles is verandert...maar ik ben blij.

Vroeger toen ik in Bandung nog bleeft, had ik veel vrienden. Ik zou bijna elke dag genieten. Ik heb een gezellige gezin..soms kreeg ik probleem, maar soms kon ik elke tijd gelacht. Ik voelde me vrolijk woorden. Mijn gezin is geen rijke gezin. Ik had de openbaarvervoer gebruik als ik naar mijn werk, mijn kerk of alle plekken heb gegaan. Ja..mijn gezin heeft geen een auto.

Sinds ik hier in Nederland woonde, heb ik alles. Maar dat is niet belangrijk, omdat ik een liefe man en een schattig zon heb. Dankbaar aan God. Ik ben blij met mijn huwelijk relatie. Alles in mijn leven komt uit van Yesus, mijn God. Ik hou van HEM..ik kan niet leven zonder HEM. HIJ maakte nooit me teleurgsteld voelen. Ik heb hier geen veel vrienden, maar geen probleem..omdat ik 2 mannen heb, die zij van me houden. Ik hou ook van Harry (mijn man) en Marco (mijn liefe zon).

Soms zag ik aan mijn achterkant..maar het leven moet nog verder, dus vroeger is vroeger. Ik moet nu aan toekomst zien en hopen. Met YESUS en mijn 2 mannen word ik sterk en gelukkig. Ik hoop dat alle huwelijk relatie's van mijn vrienden en vriendschap blij en gelukkig worden. Dank U wel, YESUS.

Pertanyaan yang belom terjawab.

Sambil cuci piring, tiba-tiba koq muncul pertanyaan yang bikin bingung. Karena emang ngga tau jawabannya apa. Mengapa koq negara-negara yang penduduknya beribadah kepada TUHAN YANG MAHA ESA kebanyakan masih menjadi negara berkembang, negara yang banyak ditimpa masalah alam, negara yang bahkan jauh dari makmur ???

Percaya TUHAN kan artinya hidup qt benar-benar diletakan pada rencana TUHAN? Atau hanya sekedar percaya-percayaan, yah ikut-ikutan gitu, karena sekeliling kita adalah orang-orang yang beragama ???

Negara-negara yang termasuk negara maju, malah menempatkan agama hanya didalam hati para penduduknya atau malah kebanyakan penduduknya tidak beragama. Jadi bagaimana orang-orang yang tidqakj percaya TUHAN bisa membuka hati mereka bila kenyataan yang mereka liat dinegara2 "bertuhan" adalah kebobrokan dan jauh dari kehidupan rakyatnya yang makmur dengan kata lain miskin ?

Jadi tuhan yang mana yang dipercaya oleh negara2 itu (negara yang masih jauh dari makmur) ?

Jumat, 21 Oktober 2011

Ceritanya gaul dengan FACEBOOK.

Karena jarang banget punya temen disini, seperti dulu waktu masih di bandung. Akhirnya tertarik juga berkomunikasi lewat facebook. Banyak manfaat, dari yang bisa ketemu temen lama, tetap kontak dengan keluarga dan temen-temen di Indonesia, juga bertemu temen-temen baru. Beberapa tahun kebelakang sempat juga aktif di multiply, tetapi hijrah ke facebook. Hmmm awal-awalnya gimana gitu..tetapi koq lama-lama membosankan. Kalau baca status teman-teman, juga termasuk status diriku...pamer makanan, berdoa pada TUHAN, sampai hal-hal riwit-riwit deh, yang benar-benar nggak penting. Semua dilaporkan di...facebook. Kadang ketawa sendiri jika membaca komentar-komentar heboh, tetapi juga kadang bertanya-tanya juga..seperti: berdoa pada TUHAN. TUHAN ngga perlu facebook koq !!!! Ngucapin makasih buat hari ini karena kebaikan TUHAN, malah gw pajang distatus gw...hmmm biar keliatan kalo gw beragama ? Biar keliatan gw cinta TUHAN ? Biar keliatan hari ini gw ngga lupa berdoa dan bersyukur ? Duuh padahal mah tinggal ngomong dalem hati aja, TUHAN dah denger koq..ngga perlu dipajang tuh kata-kata di facebook. Mudah2an TUHAN ngga ketawa. Doa segitu singkat aja dipajang difacebook, trus duduk berjam-jam depan kompi hny untuk facebook. Sementara baca alkitab, berdoa secara pribadi lupa deh. Yg penting dah lapor sama facebook.


Seperti gw juga, pajang deh foto-foto makanan yg sempat dimasak..ketahuan banget kan dulunya nggak pernah tau urusan dapur. Ceritanya gw pengen bangga nih, dah pinter masak..hihihihih. Padahal para koki yang jago-jago masak bertebaran diseantero dunia ini. Lah gw cuman masak tumis kacang panjang aja bangga bener :-) Baru masak bubur kacang ijo buat Marco dah gembar gembor..lah emang itu tugas seorang ibu masakin makanan enak kan buat anaknya ? Gw pajang juga foto jalan-jalan kemana-mana..huuh untuk apa juga yah ? Tetep intinya PAMER, kalo gw dah kesana kesini, ngga hny diem dalem rumah, ngurusin tetek bengeknya dalem rumah. Tp gw juga seneng-seneng dong.


Gw temuin juga beberapa orang yg tadinya facebooknya rame bener komentar-komentar. Lah koq lama kelamaan sepi yah. Dia mo tulis status apa aja, yg komentar cuman satu dua orang. Selidik punya selidik, setelah baca status dan komentar-komentarnya...hmm tipe orang sok pinter, sok tau semuanya, kalo kasih komentar keorang lain koq pedes yah, koq sinis yah. Juga beberapa kali statusnya hanya mengeluh dan mengeluh, komplein mulu. Lah cape dong bertemen sama orang yang sepertinya butuh pengakuan orang lain, yg sepertinya ngga bahagia. Tapi sutralah..itu urusan dia...mo dia bahagia kek, mo dia butuh pengakuan kek, cari perhatian kek...ngga ngaruh buat gw, lah kenalnya cuman di facebook koq, lom pernah ketemu. Dan kyknya jg gw ogah ketemu sama org model begini.


Begitulah kecanduannya gw sama facebook...ngga ada hari tanpa buka facebook. Hari ini gw putusin : non aktifkan facebook gw. Selamat tinggal facebook...makasih buat pertemanan kita selama ini. Ngga ada jelek-jeleknya sih facebook..yg parah yah para pengguna facebook, seperti gw ini.

Sabtu, 01 Oktober 2011

"Duaaaar...", hmm bom lagi.

Beberapa hari yang lalu dikejutkan lagi dengan berita bom di Solo...yah ampun..mo jadi apa negriku ??? Koq tega sekali orang-orang itu ? Apa yang mereka cari ??? Ujung-ujungnya toh mati sia-sia. Bagaimana Indonesia bisa maju, bersaing dengan negara-negara laen yang sudah berpikir untuk menjelajahi planet Mars.. lah ini malah berkutat kesoal itu-itu lagi : korupsi dan teroris.

Sapa sih yang mau hidup dibayang-bayangin bom yang bisa meledak dimana saja ?? Beribdah ditempat ibadah, jalan-jalan ke mall, distasiun kereta api, bahkan di kantor polisi..smua tempat ngga aman. Jahat bener orang-orang itu. Kalau mau bikin kacau, membunuh dan hal-hal aneh yg hny dilakukan oleh orang gila...gih sono pergi ke Lybia kek, Afganistan kek, Palestina kek, Somalia kek...kenegara-negara yang butuh bantuan "tenaga untuk posisi berani mati". Ini koq malah bikin kacau negara sendiri. Koq nggak mikir juga bagaimana perasaan keluarga korban bom, juga keluarga sipelaku sendiri. Keluarga korban bom, pasti yang ada sakit hati. Nah keluarga sipelaku ??? Malu, tentu saja malu..apalagi orangtua yang melahirkan mereka...koq anak mereka jadi teroris, membunuh banyak jiwa..mati koq sebagai teroris. Trus anak dan istri bagaimana nasib mereka??? Samalah, malu, terlantar karena ayah harus tiba-tiba mati sebelom waktunya krn bom bunuh diri.

Kenapa sih nggak bisa menerima bahwa manusia itu berbeda, keyakinan adalah hak setiap orang, ras berbeda, pokoknya masih banyak perbedaa-perbedaan lain. Berbeda itu kan indah...lah mo bikin rendang aja bumbunya macem-macem..itu yang bikin rendang jadi makanan no. 1 di dunia. Ini koq maunya semua sama..keyakinan harus sama. TUHAN aja nggak repot dengan perbedaan manusia, lah DIA sebagai pencipta menyukai perbedaan. Kalau semua manusia sama....weleh...membosankannya dunia ini.

Indonesia akan susah maju kalau diisi sama orang-orang begini yang memecah belah, yang bom sana sini. Isi dong hidup ini dengan hal-hal yang berguna..yah kalau nggak buat lingkungan sekeliling, seenggaknya nggak bikin masalah.